SERAYUNEWS – Cara untuk menyampaikan pesan kepada orang lain adalah dengan melakukan komunikasi. Anda bisa berkomunikasi dua arah atau searah dengan pidato di depan banyak orang.
Dalam menyampaikan pesan pada orang banyak, seorang anak membutuhkan keberanian lebih saat berbicara, agar membuat kalimat tidak berbelit-belit.
Selain berusaha untuk tidak gugup dan latihan berbicara, orang tua bisa membacakan doa kelancaran untuk berbicara, salah satunya dari doa Nabi Musa AS ketika menghadapi Firaun.
Berikut adalah doa lancar berbicara yang dapat orang tua amalkan untuk memudahkan anak dalam menyampaikan pesan di depan banyak orang.
Public speaking merupakan keterampilan berbicara di depan umum dengan percaya diri serta kemampuan menyampaikan ide atau informasi secara jelas dan efektif kepada audiens.
Namun, public speaking anak lebih fokus pada ekspresi diri, keberanian, dan pembiasaan berbicara di depan teman sebaya atau audiens kecil yang lain.
Terkadang, public speaking anak dapat berlangsung dalam bentuk presentasi di kelas, berbicara di depan keluarga besar, atau bahkan berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler seperti debat atau drama sekolah.
Pendekatan dalam melatih public speaking haruslah sesuai dengan usia anak.
Jadi, penting untuk orang tua mengerti apa yang ada di pikiran anak serta memberikan informasi secara tepat dan sesuai dengan pemahamannya.
1. Doa Lancar Berbicara
Orang tua atau anak bisa mengamalkan doanya sesuai surah Thaha ayat 25-28.
قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Rabbisyraḥ lī ṣadrī wa yassir lī amrī waḥlul ‘uqdatam mil lisānī yafqahụ qaulī.
Artinya, “Ya Rabb-ku, lapangkanlah dadaku, dan ringankanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, agar mereka mengerti perkataanku.”
Orang tua atau anak bisa mengamalkan doanya sesuai surah Asy-Syu’ara ayat 12-13.
قَالَ رَبِّ اِنِّيْٓ اَخَافُ اَنْ يُّكَذِّبُوْنِ ۗ ١٢ وَيَضِيْقُ صَدْرِيْ وَلَا يَنْطَلِقُ لِسَانِيْ فَاَرْسِلْ اِلٰى هٰرُوْنَ ١٣
Qāla rabbi innī akhāfu ay yukażżibụn, Wa yaḍīqu ṣadrī wa lā yanṭaliqu lisānī fa arsil ilā hārụn.
Artinya, “Dia (Musa) berkata, ‘Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku takut mereka akan mendustakanku. Dadaku terasa sempit dan lidahku kelu. Maka, utuslah Harun (bersamaku).'”
Mengutip buku “Doa, Yuk! Beserta Tata Caranya” karya Abu Ihsan disebutkan agar mendapatkan kemudahan dalam berbicara perlu memperhatikan adab-adab berbicara menurut syariat Islam.
1. Merendahkan suara ketika berbicara dengan orang tua atau para ulama.
2. Bicaralah dengan jelas dan terdengar oleh orang yang kita ajak bicara.
3. Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain.
4. Berbicara dengan benar dan tidak bohong.
5. Jangan berbicara sambil berteriak-teriak, tapi berbicaralah dengan sopan santun, terutama jika berbicara dengan orang yang lebih tua.
6. Bersikaplah rendah hati dalam berbicara.
7. Tidak boleh mengatakan sesuatu yang tidak kita ketahui permasalahan atau ilmunya.
Demikian penjelasan mengenai bacaan doa agar anak lancar berbicara. Semoga bermanfaat! *** (Putri Silvia Andrini)