SERAYUNEWS – Penyakit hati dalam Islam diidentikkan dengan berbagai sifat buruk atau tingkah laku yang tercela seperti iri hati, dengki, sombong, suka pamer, emosional, ghibah dan lainnya.
Salah satu cara agar terhindar dari penyakit hati adalah melakukan amalan berdoa. Umat Islam dapat memanjatkan doa agar dijauhkan dari penyakit hati tersebut. Dalam pandangan Islam, penyakit Islam itu ada pada setiap orang dapat mempengaruhi perilaku dan perbuatannya.
Allah SWT berfirman terkait penyakit hati dalam surat At Taubah ayat 125:
وَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا اِلٰى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوْا وَهُمْ كٰفِرُوْنَ
Artinya: “Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka (dengan surat itu) akan menambah kekafiran mereka yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir,”
Setiap orang pasti mengalaminya baik rasa tidak suka akan kebahagiaan atau pencapaian orang lain. Bisa juga malah pamer pada pencapaian diri sendiri.
Ada berbagai bacaan doa yang bisa diamalkan supaya terhindar dari penyakit hati itu. Salah satunya agar merasa cukup dan memiliki rasa syukur yang besar.
Berdoa merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hidup akan jauh lebih tenang dan merasa bersyukur. Berikut ini kumpulan bacaan doa yang diamalkan umat Islam:
Sombong atau takabur adalah salah satu penyakit hati yang harus dihindari. Allah SWT membenci orang yang selalu sombong dan membanggakan diri.
Dikutip dalam buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap karya Ustadz H. Amrin Ali al-Kasyaf berikut bacaan doa agar dijauhkan dari sifat sombong:
اَعُوْذُ بِكَ مِنْ بَطَرِ الْغِنَى وَمَذَلَةِ الْفَقْرِ يَامَنْ وَعَدَ فَوَفَى وَأَوْعَدَ فَعَفَا اِغْفِرْ لِمَنْ ظَلَمَ وَآسَى يَامَنْ تَسُرُّهُ بِطَاعَتِي وَلَا تَضُرُّهُ مَعْصِيَتِى هَبْ لِي مَا يَسُرُّكَ وَاغْفِرْ لِي مَا لاَ يَضُرُّكَ
Bacaan latin: Allaahumma innii a-‘uudzubika mim batharil ghinaa. Wa madzalatil faqr. Yaa man wa’ada fawafaa. Wa aw’ada fa’afaa. Ighfir liman zhalama wa asaa yaa man tasurruhu bithaa’atii. Wa alaa tadhurruhu ma’shiyatii. Hablii maa yasurruka waghfir lii maa laa yadhurruk.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari menyombongkan diri karena kaya. Dari kehinaan karena miskin. Wahai Dzat yang apabila berjanji pasti memenuhinya. Jika mengancam lalu memaafkannya. Ampunilah bagi orang yang merasa zhalim dan kemudian menyesali diri. Wahai Dzat yang merasa senang hati karena ketaatanku. Tidak akan membahayakan karena kemaksiatanku. Berilah kepadaku apa-apa yang menyenangkan-Mu dan ampunilah diriku terhadap apa-apa yang aku lakukan yang memang tidak membahayakan-Mu”.
Dikutip dalam buku Online Terus Bersama Allah dan Rasul Nya karya Nasrullah Nurdin, berikut bacaan doa agar dijauhkan dari iri hati dan dengki. Doa ini termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Hasyr ayat 10,
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِلإخْوَانَنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبَنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ ٠
Bacaan latin: Rabbanaghfir lanaa wa liikhwaaninalladzii sabaquunaa bil iimaani wa laa taj’al fii quluubinaa ghillan lilladziina aamanuu, rabbanaa innaka ra’uufur rahiim
Artinya: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hasyr ayat 10)
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
Rabbana la tuzigh qulubana ba’da idz hadaitana wahablana minladunka rahmatan innaka antal wahhab.
Artinya:
“Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami dari Islam setelah Engkau beri hidayah kepada kami. Limpahkanlah keimanan kepada kami dari sisi-Mu. Engkau Maha Pemberi rahmat kepada orang-orang mukmin.”
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِك
Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi ’atho-ika.
Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridho dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu.” (HR Thabrani).
Demikianlah bacaan doa dijauhkan dari penyakit hati menurut agama Islam.
***