SERAYUNEWS – Setiap orang pernah mengalami rasa bimbang bahkan keraguan saat diminta memutuskan sesuatu. Dalam Islam, terdapat bacaan doa yang dibaca saat bimbang.
Doa agar diberi kemudahan menentukan pilihan sekecil apapupn itu. Setiap orang akan dihadapkan pada situasi untuk memutuskan sesuatu baik pasangan, pekerjaan, dan lainnya.
Kita bisa merasa bimbang dan takut kala dihadapkan pada berbagai pilihan. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempertimbangkan segala hal baik dan keputusan yang tepat.
Seorang Islam berikhtiar agar dimudahkan dalam mengambil keputusan. Kita juga dianjurkan untuk membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Melalui doa ini kita diingatkan untuk memohon kepada Allah SWT agar diberi kebijaksanaan dan kekuatan untuk memilih yang terbaik.
Adapun bacaan doa yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW dan tertuang dalam hadis riwayat Imam Abu Daud dari Abu Sa’id Al Khudri.
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّ جَالِ
Allahumma inni a’udzu bika minal hammi wal hazan. Wa a’udzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a’udzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a’adzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijal.
Artinya,
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang.
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Rabbanaa laa tu’aakhidznaa in nasiinaa au akhtha’naa. Rabbanaa wa laa tahmil ‘alainaa ishran kamaa hamaltahuu ‘alaa alladziina min qablina. Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thaa qatalanaa bihi. Wa’fu’annaa, waghfirlanaa, warhamnaa, anta maulaanaa fanshurnaa ‘alaa al-qaumi al-kaafiriin.
Artinya,
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat, sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
***