SERAYUNEWS – Manusia menghadapi berbagai masalah hidup yang datang silih berganti. Cobaan atau masalah menjadi salah satu hal yang selalu ada dalam kehidupan sehari-hari.
Tak jarang masalah yang datang membuat seseorang menjadi gelisah dan terasa ambyar (hancur). Misalnya masalah percintaan, masalah rumah tangga, tak punya uang, belum melunasi utang, sakit, dan lainnya.
Umat Islam dapat memanjatkan doa-doa dan meminta pertolongan Allah SWT. Kita dapat bersandar kepada Allah dan memohon petunjuk yang terbaik.
Penyelesai masalah terbaik adalah Allah SWT. Oleh karenanya, serahkan segala urusan kepada-Nya dan memohon petunjuk.
Serayunews.com telah menghimpun doa-doa saat sedang gelisah atau merasa ambyar.
Rasulullah SAW sering membaca doa ini agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kegundahan dan kegelisaan. Dan beginilah doa sebagaimana dalam riwayat Abu Daud.
اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَال
“Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kegelisahan dan kesedihan, serta beratnya hutang dan dikuasai musuh”.
Dalam riwayat Bukhari dari Anas bin Malik ra, beliau berkata:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَال
“Nabi Muhammad Saw pernah berkata: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih dan duka cita, lemah dan malas, pengecut dan kikir, dan terlilit hutang serta dikuasai musuh.”
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَاَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّ جَالِ
Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal huzni, wal ajzi, wal kasali, wal bukhli, wal jubni, wal dholaid daini, wa gholabatir rijali.
Artinya: “Ya Tuhanku, aku berlindung pada-Mu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kemalasan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban hutang serta tekanan orang-orang (jahat).”
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma rahmataka arju fala takilni ila nafsi tharfaka ainin ashlihli syani kullahu lailaha illa anta.
Artinya: “Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah Engkau bebankan pada diriku walau sekejap mata pun (urusan-urusan tersebut) dan perbaikilah segala urusanku, tidak ada Tuhan selain Engkau.”