SERAYUNEWS- Atlet karate yang merupakan mahasiswi Ilmu Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Angkatan 2022, Fatihatus Saniyah, kembali mengukir prestasi gemilang.
Di tengah kesibukannya menjalani magang program MBKM dan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Saniyah sukses meraih empat medali dalam ajang bergengsi Festival Olahraga Nasional (FORNAS) VIII 2025 yang berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Mengikuti cabang olahraga karate tradisional, Sani, sapaan akrabnya, menunjukkan ketangguhannya sebagai atlet muda berbakat. Ia berhasil membawa pulang dua medali emas dan dua medali perak dari berbagai kategori.
Berikut ini empat medali yang ia peroleh di Festival Olahraga Nasional:
Sani mengungkapkan bahwa kecintaannya pada karate sudah tumbuh sejak usia dua tahun. Ia belajar langsung dari sang ayah yang juga merupakan pelatih karate.
Namun, baru pada tahun 2023 ia mulai mendalami karate tradisional, cabang olahraga yang menggabungkan teknik karate dengan unsur alat peraga seperti tongkat dan pedang.
“Awalnya saya hanya mengikuti karate umum, tapi kemudian saya mencoba karate tradisional yang menggunakan alat peraga. Ini jadi tantangan sekaligus pengalaman baru yang memperkaya kemampuan saya,” jelasnya dalam keterangannya, Selasa (5/8/2025).
Sani mendapat tiket ke FORNAS VIII setelah meraih prestasi di FORNAS VII tahun 2023 di Bandung. Ia mengikuti seleksi mandiri dan lolos mewakili KORMI Provinsi Jawa Tengah.
Kesempatan ini ia manfaatkan untuk mengasah diri di level nasional dengan suasana kompetisi yang berbeda.
Perjuangannya menuju ajang tersebut tidak mudah. Selain harus membagi waktu antara kegiatan akademik dan persiapan fisik, Sani juga sempat mengalami gangguan kesehatan saat hari keberangkatan. Namun, semangat juangnya tetap membara.
“Persiapan lomba kali ini terasa kurang maksimal, apalagi saat berangkat kondisi saya sedang tidak sehat. Tapi alhamdulillah, semuanya berjalan lancar dan saya bisa memberikan hasil terbaik,” tuturnya.
Meskipun telah meraih empat medali di FORNAS VIII, Sani tidak ingin cepat berpuas diri. Ia menyatakan bahwa masih banyak ajang yang ingin ia ikuti, termasuk di tingkat internasional.
“Saya ingin tampil di ajang internasional. Jika kesempatan itu datang, saya ingin membawa nama Indonesia dan tampil sebaik mungkin,” tegasnya penuh harap.
Bagi Sani, karate bukan hanya olahraga, tetapi juga jalan hidup yang membentuk disiplin, tanggung jawab, dan semangat berprestasi. Ia membuktikan bahwa kesibukan akademik bukan halangan untuk terus mengukir prestasi.
Kisah inspirasinya menjadi contoh nyata bahwa mahasiswa bisa sukses di berbagai bidang jika memiliki komitmen dan tekad kuat.