SERAYUNEWS- Ayah merupakan seorang kepala keluarga yang memberikan perlindungan dan memberi kekuatan kepada anak-anaknya.
Apabila seorang ayah sudah meninggal, seorang anak dapat tetap berbakti kepada orang tua.
Salah satunya dengan memberi mereka doa. Berikut bacaan doa untuk ayah yang sudah meninggal. Yuk, amalkan!
Berdoa untuk orang tua yang sudah meninggal merupakan bentuk kasih sayang dan hadiah dari seorang anak kepada beliau.
Hal ini agar ayah diampuni dosa-dosanya, mendapat kasih sayang dari Allah SWT dan diberikan tempat terbaik disisi-Nya.
Perintah ini tercantum dalam surah Al Ahqaf ayat 15.
“Kami wasiatkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandung sampai menyapihnya itu selama tiga puluh bulan. Sehingga, apabila telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun, dia (anak itu) berkata, ‘Wahai Tuhanku, berilah petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dapat beramal saleh yang Engkau ridai, dan berikanlah kesalehan kepadaku hingga kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim’.”
Terdapat hadis Rasulullah SAW mengenai memberi doa orang tua, terutama yang sudah meninggal.
“Jika orang tua yang sudah meninggal masih ada cara berbakti yang harus dilakukan seorang anak, yakni dengan mendoakan mereka untuk keselamatan dan pengampunan, memenuhi janji, membayar utang-utang mereka, dan menjalin silaturahmi dengan kerabat dan sahabatnya.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah)
Berikut bacaan doa untuk ayah yang sudah meninggal yang dapat dipanjatkan seorang anak.
Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkholahu, waghsilhu bil maa i wats-tsalji walbarodi wa naqqihii minal khothoo ya kamaa yunaqqots- tsawbul abyadhu minad danas, wa abdilhu daaron khoiron min daarihii wa ahlan khoiron min ahlihii wa zawjan khoiron min zawjihi, wa adkhilhul jannata wa a ‘idzhu min ‘adzaabil qobri wa fitnatihi wa min ‘adzaabin naar.
Artinya, “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah, bebaskanlah, lepaskanlah dia. Dan muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah jalan masuknya, cucilah dia dengan air yang jernih dan sejuk, dan bersihkanlah dia dari segala kesalahan seprti baju putih yang bersih dari kotoran, dan gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik daripada yang ditinggalkannya, dan keluarga yang lebih baik, dari yang ditinggalkannya pula. Masukkanlah dia ke surga, dan lindungilah dari siksa kubur serta fitnahnya, siksa api neraka.”
Seorang anak juga bisa mendoakan ayahnya yang sudah meninggal dengan membaca doa singkat seperti berikut ini.
Rabbighfirli wa li walidayya warham huma kama rabbayani shaghira.
Artinya, “Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana mereka menyayangiku di waktu aku kecil.”
Allahummaghfir lahum, warhamhum, wa ‘afihim, wa’fu ‘anhum. Allahumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafa’ata ‘ala ahlil quburi min ahli la ilaha illallahu Muhammadun rasulullah.
Artinya, “Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat, dan maaf untuk mereka. Ya Allah, turunkanlah rahmat, ampunan, syafa’at bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat.”
Demikian informasi mengenai bacaan doa untuk ayah yang sudah meninggal. Semoga bermanfaat! *** (Putri Silvia Andrini)