
SERAYUNEWS – Komitmen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Cilacap dalam membantu pemulihan ekonomi masyarakat kembali dibuktikan lewat aksi nyata. Partai berlambang gajah berkepala merah ini turun langsung ke lapangan untuk memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ketua PSI Cilacap, Edy Santoso, memimpin langsung kegiatan pembagian 18 gerobak usaha gratis bagi para pelaku UMKM di RT 02 RW 08 Kelurahan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan.
Adapun gerobak usaha tersebut dibagikan langsung oleh Ketua PSI Cilacap sekaligus pengusaha sukses yang akrab disapa Bos Edy di Lapangan Voli, Jl. Niaga, Kelurahan Tambakreja, Cilacap, Senin (10/11/2025) sore.
Tak tanggung-tanggung, Bos Edy yang juga dikenal masyarakat sebagai Ketua Ormas Pemuda Pancasila di Cilacap ini, dalam kesempatannya juga memberi bantuan modal senilai Rp1,5 juta kepada masing-masing penerima, yang berasal dari dana pribadinya.
Ketua PSI Kabupaten Cilacap, Edy Santoso mengatakan, pemberian berupa gerobak untuk usaha beserta modal ini merupakan program sosial guna meningkatkan laju perekonomian di masyarakat.
“Harapannya bantuan ini dapat membantu masyarakat, khususnya di Tambakreja dan meningkatkan kesejahteraan mereka ke depan melalui usaha,” ujarnya.
Bos Edy memastikan bahwa PSI akan selalu hadir di tengah masyarakat, berkontribusi positif untuk kesejahteraan masyarakat. Salah satunya melalui bantuan sosial kepada masyarakat.
“Ini juga bagian dari upaya kita membantu pemerintah daerah dalam menghidupkan UMKM di Cilacap serta mengentaskan pengangguran dan mengurangi kriminalitas,” tegasnya.
Menurut Bos Edi, gerobak ini bukan sekadar alat berdagang, namun simbol semangat kemandirian ekonomi. “Saya berharap bantuan yang diterima ini dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik untuk perekonomian keluarga,” pintanya.
Edy menyebut, banyak potensi di Kabupaten Cilacap, khususnya di desa yang bisa digali baik oleh pemuda karang taruna, maupun ibu-ibu PKK, dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada.
“Kita (PSI) siap memfasilitasi, bekerja sama dengan beberapa dinas dan pemerintah desa setempat dalam hal ini kepala desa untuk menggali potensi yang ada di masing-masing wilayah melalui organisasi, salah satunya karang taruna, PKK, atau yang lainnya,” katanya.
“Tentunya dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada untuk dijadikan ladang bisnis di wilayah masing-masing, misal budidaya porang atau yang lainnya, dengan harapan masyarakat sejahtera dan bisa menghidupi organisasi,” pungkasnya.