SERAYUNEWS– Masih ada perilaku masyarakat Banjarnegara yang melakukan aktivitas buang air sembarangan atau ODF. Hal itu menjadi perhatian serius Pemkab Banjarnegara. Melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup atau DPKPLH Kabupaten Banjarnegara, tahun 2024 mulai dibangun 500 tangki septik individual perdesaan.
Plt Kepala DPKPLH Kabupaten Banjarnegara melalui Kabid Perumahan, Sunar mengatakan, tahun 2024, Banjarnegara mendapatkan program DAK Bidang Sanitasi 2024. Sasarannya adalah kegiatan upaya percepatan pencapaian Banjarnegara Bebas Buang air Sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) dengan sistim SPALD atau sistem pengelolaan air limbah domestik. Sistim tersebut merupakan serangkaian kegiatan pengelolaan air limbah domestik dalam satu kesatuan dengan prasarana dan sarana pengelolaan air limbah domestik.
“Kegiatan dengan konsep SPALD terpusat skala permukiman dengan kegiatan berupa pembangunan tangki septik individual perdesaan sejumlah 500 buah untuk 10 desa di 7 kecamatan. Awal Mei 2024 sudah mulai pelaksanaan kegiatannya,” katanya, Selasa (4/6/2024).
Menurut Sunar, pengelolaan sanitasi yang buruk dapat berdampak negatif pada kualitas permukiman dan kesehatan masyarakatnya. Kualitas lingkungan yang menurun dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental penghuninya. Bahkan mempengaruhi generasi yang akan datang. “Dampak buruk ini bisa mencakup masalah kesehatan seperti stunting dan penyebaran penyakit degeneratif,” katanya.
Dengan melaksanakan program ini, diharapkan Banjarnegara dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya secara keseluruhan. Selain itu, pendekatan yang terintegrasi antara pembangunan infrastruktur sanitasi dan edukasi masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang baik juga perlu diterapkan untuk mencapai hasil yang optimal.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara melalui Subkor Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga, Heri Purnomo mengatakan, Kabupaten Banjarnegara sudah deklarasi sebagai kabupaten ODF. “Berdasarkan data, keluarga yang sudah memiliki jamban sehat di Banjarnegara baru 80,12% dan masih kurang 19,88% atau 59.640 jamban untuk menuju 100 % Banjarnegara bebas ODF,” katanya, Selasa (4/6/2024).
Jumlah 19,88 % tersebut merupakan keluarga yang belum memiliki jamban sendiri atau sebagian mengakses jamban dengan menumpang di tempat saudara atau toilet umum. Hal tersebut merupakan perilaku masyarakat yang belum sepenuhnya sadar akan pentingnya BAB di jamban yang sehat dan aman.