BerandaPeristiwaDramatis! 11 Jam Terjebak Banjir, Tiga Warga Tlahab Lor Purbalingga Akhirnya Berhasil Diselamatkan

Dramatis! 11 Jam Terjebak Banjir, Tiga Warga Tlahab Lor Purbalingga Akhirnya Berhasil Diselamatkan

Tiga warga Tlahab Lor Kecamatan Karangreja Purbalingga yang terjebak banjr akhirnya berhasil diselamatkan. (Dok Pemdes Tlahab Lor)

Tiga warga Desa Tlahab Lor Kecamatan Karangreja, Purbalingga sempat terjebak banjir yang melanda desa tersebut pada Selasa (25/10/2022). Mereka tak bisa pulang dan harus bertahan selama 11 jam di ladang yang ada di seberang sungai yang banjir.


Purbalingga, serayunews.com

“Namun akhirnya mereka bisa pulang. Setelah diselamatkan oleh warga desa yang melakukan evakuasi setelah banjir mulai surut pada Rabu (26/10/2022) dini hari,” kata Kepala Desa (Kades) Tlahab Lor, Dirmanto.

Tiga warga tersebut masing-masing adalah Sukardi (38) , Taryono (43), dan Turyadi (34) warga Dusun Bayeman Kidul RT 03 RW 10, Desa Tlahab Lor. Sebelumnya sebelum banjir melanda, mereka berangkat ke ladang yang ada di seberang Sungai Ondar Andir.

“Namun siang harinya hujan deras mulai turun. Kondisi tersebut membuat air sungai meluap,” ungkapnya.

Sekitar pukul 17.00 WIB ketika hendak pulang, mereka terkejut ketika melihat jembatan di Sungai Ondar Andir yang sudah hanyut terbawa banjir. Akibatnya tiga orang tersebut terjebak di seberang sungai dan tak bisa pulang.

“Karena khawatir banjir akan semakin meluap mereka lalu kembali ke ladang,” ujar Dirmanto.

Kerena hujan terus turun dan air sungai meluap dan menyebabkan banjir, membuat ketiga orang tersebut terpaksa menginap semalaman di gubuk yang ada di ladang. Baru pagi harinya sekitar pukul 04.00 WIB mereka dievakuasi oleh pemuda dari Dusun Bayeman Kidul.

“Mereka membantu tiga orang tersebut menyeberang sungai yang banjirnya mulai surut,” terang Dirmanto.

Karena hingga saat ini hujan deras masih turun, dia berpesan kepada warganya jika hendak menyeberang sungai dan pergi ke ladang. Jika hujan mulai datang lebih baik kegiatan di ladang dan sawah dihentikan.

“Kita khawatir akan ada tanah longsor atau banjir yang datang,” ujarnya.

Sementara itu salah seorang warga yang sempat terjebak banjir, Sukardi mengatakan mereka sempat khawatir melihat air sungai meluap dan jembatan hanyut terbawa banjir. Mereka memilih menyelamatkan diri dengan berada di gubuk yang ada di ladang.

“Untung anak-anak kami sudah pulang dan menemui pemuda desa. Selanjutnya mereka bersama melakukan evakuasi sehingga kami bisa pulang ke rumah,” imbuhnya.

Terkait