Ini Dia Dua Birokrat yang Berpotensi Ramaikan Pilkada Banjarnegara

Rabu, 05 Juni 2024 pukul 19.06

Ilustrasi logo KPU untuk berita dua birokrat yang berpotensi ikut kontestasi Pilkada Banjarnegara. (kpu.go.id)

SERAYUNEWS-Jelang Pilkada Banjarnegara, jajaran birokrat sering dikaitkan bakal ikut kontestan dalam pesta demokrasi di Banjarnegara 27 November mendatang. Dua nama kandidat dari kalangan birokrat sering dikaitkan dan memiliki peluang untuk ikut dalam kontestasi Pilkada Banjarnegara.

Dua nama yang memiliki potensi untuk ikut dalam kontestasi Pilkada Banjarnegara adalah Sekretaris Daerah Indarto serta Kepala BPPKAD Banjarnegara Dwi Suryanto. Bahkan Kepala BPPKAD yang juga ketua Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia (PAMDI) Banjarnegara Dwi Suryanto sudah mengembalikan formulir bakal calon bupati di PDI Perjuangan Banjarnegara. Sedangkan Indarto masih belum pasti.

Terkait statusnya sebagai ASN, keduanya memang sudah memasuki masa pensiun di bawah 2 tahun. Tak hanya itu pengalaman dalam birokrasi juga menjadi satu pertimbangan munculnya dua nama ini. Terlebih para kandidat lain yang muncul dari kalangan politisi dan pengusaha.

Track Record

Mantan Politisi PDI Perjuangan Cahyani menilai, munculnya dua nama di kalangan birokrat ini bukan tanpa alasan. Keduanya memiliki track record yang baik di pemerintahan. Sehingga banyak masyarakat yang mengaitkan dua nama ini berpotensi ikut meramaikan bursa Pilkada.

“Ini akan menjadi menarik. Sebab partai koalisi yang mengusung dr Amalia Desiana sudah membocorkan satu dari kandidat yang akan mendampingi sebagai wakil bupati adalah kalangan birokrat. Sehingga dua nama ini makin santer jadi pembicaraan,” ujarnya.

Meski begitu, dia mengakui pada beberapa kesempatan Sekda Indarto menyampaikan bahwa dia belum berpikir ke arah politik. Indarto akan menyelesaikan tugasnya sebagai ASN. Namun ini bukan berarti kesempatannya tertutup untuk melaju sebagai kandidat bakal calon wakil bupati. Terlebih masalah bakal calon wakil bupati dr Amalia Desiana menyerahkan sepenuhnya pada partai koalisi.

“Bisa saja koalisi mengambil Sekda Indarto sebagai wakil untuk mengimbangi atau kolaborasi politisi, pengusaha, dan birokrasi. Ini masih mungkin, sebab politik itu dinamis,” ujarnya.

Berbeda dengan Dwi Suryanto yang sudah memantapkan niatnya untuk terjun di dunia politik. Buktinya dia mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati di PDI Perjuangan.