SERAYUNEWS – Aksi massa di depan Pendopo Si Panji Purwokerto berdampak langsung pada pendapatan para pedagang di sekitar Alun-alun. Meski sudah dua hari berlalu, namun kondisi penjualan sampai hari ini masih sepi.
Hal itu disampaikan para pedagang saat Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, menyambangi lapak pedagang, Senin (1/09/2025) sore.
Diah, salah satu penjual gorengan di kawasan Alun-alun menyampaikan, sepinya pembeli sangat dirasakan sampai hari ini.
Biasanya, sore hari ketika tidak hujan, banyak masyarakat yang nongkrong di Alun-alun. Tapi Senen sore ini, tidak nampak masyarakat yang beraktivitas di Alun-alun.
“Ya berdampak, jadi sepi. Karena masyarakat khawatir mungkin yah mau keluar. Nah itu Alun-alun terlihat sepi tidak ada yang jalan jalan,” katanya.
Sabtu (30/08/2025), saat berlangsungnya aksi massa, Dian berada di lokasi. Dia tetap menggelar dagangannya sampai petang. Bahkan, dia mengaku sempat kena efek dari gas air mata.
“Tidak rusuh si tidak, ga ada penjarahan atau kekerasan ke pedagang, tapi saya kena gas air mata perih banget,” ujarnya.
Sartim, pedagang lainnya, sore itu dirinya juga berada di lokasi saat aksi berlangsung, karena sudah terjebak kerumunan. Meski diselimuti rasa was-was, beruntung sampai dia bisa pulang dirinya dan dagangannya aman.
“Tidak kenapa napa, cuma khawatir saja saat ribut-ribut, itu gerbang pendopo dan besi besi pagar lepas, besinya dibawa,” kata dia
Pedagang siomay yang sudah mangkal di Alun-alun sejak tahun 2001 itu mengaku, aksi massa kemarin merupakan aksi masa paling parah. “Demonstrasi yang kemarin sepertinya yang paling parah, saya disini sejak tahun 2001,” ujarnya.
Sadewo menyapa para pedagang untuk memastikan kondisi mereka. Sebagai ganti sepinya penjualan dibeberapa hari ini, para pedagang diberikan tali asih.
“Kemarin kan rame, banyak kerusakan, dan infonya ada tukang sol sepatu yang barang-barangnya ilang. Jadi ini saya kunjungi untuk memastikan bagaimana kondisi mereka (pedagang, red),” kata dia.
Kepada para pedagang, Sadewo juga berpesan untuk waspada namun harus tetap tenang. Selain itu juga jangan sampai terprovokasi. “Himbauannya ya agar mereka pedagang tetap tenang, jangan ikut terprovokasi, dan mengajak untuk sama sama menjaga kondusivitas Banyumas,” katanya.
Diketahui, demonstrasi memang merebak di beberapa tempat di Indonesia. Aksi massa tersebut sebagai respons atas situasi belakangan ini. Termasuk tingkah anggota DPR RI yang tak peka dengan situasi perekonomian.