
SERAYUNEWS – Dua pelajar asal Kabupaten Banjarnegara sukses mengharumkan nama Jawa Tengah di ajang Festival Literasi Nasional 2025 yang digelar Perpustakaan Nasional RI di Jakarta.
Kedua pelajar berprestasi itu adalah Melati Kencana Putri dari SMP Negeri 1 Karangkobar, yang berhasil meraih Juara 1 Lomba Resensi Buku Nasional jenjang SMP/MTs sederajat.
Kemudian Aurellia Putri Fadilah dari SMK Negeri 1 Punggelan, yang keluar sebagai Juara 1 Lomba Video Konten Literasi Nasional.
Keberhasilan mereka menambah daftar panjang prestasi kontingen Jawa Tengah, yang tahun ini berhasil mendominasi perolehan juara di Festival Literasi Nasional 2025.
Selain dua pelajar dari Banjarnegara, sejumlah daerah di Jawa Tengah juga mencatatkan prestasi gemilang. Kabupaten Banyumas meraih Juara 3 Lomba Perpustakaan Taman Bacaan Masyarakat, Kota Magelang meraih Juara 3 Lomba Bertutur, dan Kabupaten Magelang berhasil menjadi Juara 1 Lomba Perpustakaan Desa.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Banjarnegara, Arief Rahman, menyampaikan rasa bangga atas prestasi dua siswa tersebut yang mampu bersaing di tingkat nasional.
“Lomba ini merupakan ajang tahunan dari Perpustakaan Nasional RI, lomba ini dilakukan berjenjang, mulai kabupaten, provinsi, dan nasional. Tujuan lomba ini sendiri adalah untuk menumbuhkan minat baca, mengembangkan kemampuan literasi, serta menanamkan kecintaan terhadap pengetahuan di kalangan pelajar dan masyarakat,” katanya.
Menurutnya, capaian ini menjadi bukti nyata bahwa semangat literasi di Banjarnegara terus tumbuh dan berkembang positif.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak, baik kepala sekolah, guru pembimbing, orang tua, serta komunitas literasi yang telah memberi dukungan penuh. Prestasi ini bukan hanya kebanggaan Banjarnegara, tetapi juga bukti bahwa anak-anak daerah memiliki potensi luar biasa jika difasilitasi dan didampingi dengan baik,” ujar Arief.
Keberhasilan Melati dan Aurellia di kancah nasional diharapkan menjadi inspirasi bagi pelajar lain di Banjarnegara dan sekitarnya untuk terus membaca, menulis, serta berkreasi melalui kegiatan literasi.
Semangat keduanya menunjukkan bahwa dengan kerja keras, bimbingan, dan dukungan yang tepat, anak-anak daerah pun mampu bersaing di tingkat nasional dan membanggakan daerahnya.