Kasi Pidsus Kejari Purbalingga Mayer Volmar Simanjuntak, menyampaikan tiga tersangka yaitu CK dan M merupakan aparatur sipil negara (ASN). Sedangkan SK merupakan karyawan SPBU. Setelah sekitar satu bulan melakukan penyidikan, dan terkumpul barang bukti ketiganya ditetapkan sebagai tersangka.
“Hari ini kami tetapkan tiga orang tersangka, untuk mempertanggungjawabkan tindak korupsi pada Dinas Lingkungan Hidup tahun anggaran 2017-2018, dua ASN dan satu karyawan SPBU,” kata Mayer, Rabu (4/11/2020).
Dua ASN itu, lanjut Mayer, CK selaku Kasi Pengelolaan Sampah dan PPTK. M sebagai staf PPTK merangkap sebagai bendahara penerimaan yang mengurusi retribusi pelanggan sampah. Sedangkan SK itu karyawan di SPBU.
Mengenai peran dari tiga tersangka, mereka berperan sesuai tupoksinya. Tersangka SK kapasitasnya sebagai pihak yang menerima pembayaran. Tapi pembayaran tidak dipergunakan sebagaimana mestinya untuk membeli BBM dan dikembalikan lagi.
“Seharusnya uang diterima sebagai pembayaran BBM, tapi uang itu dikembalikan lagi pada pihak-pihak itu, dan dipersalahgunakan,” katanya.
Modus lainnya adalah dengan membuat LPJ tidak sesuai realita. LPJ yang dibuat lebih besar nilainya yang menjadikan selisih pembayaran. Namun, ketika diakumulasi selama dua tahun anggaran terlihat jumlah sampai Rp 870 juta.
“Satu modus lagi, dalam penyetoran retribusi kegiatan persampahan yang tidak disetor seluruhnya kas daerah. Kalau sesuai ketentuan seluruh retribusi yang diterima disetor ke kas daerah tapi tidak disetor seluruhnya. Ada yg dimanfaatkan untuk pribadi,” katanya.
Dijelaskan, setelah ditetapkan menjadi tersangka, di hari itu juga langsung dilakukan penahanan. Hasil tes kesehatan dan rapid test dinyatakan sehat dan non reaktif.
“Langsung dilakukan penahanan di rutan Purbalingga, selama dua puluh hari untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya,” katanya.
Mayer menyampaikan, dari pengembangan penyidikan, diketahui ada penambahan jumlah uang yang diselewengkan. Pada awal diketahui Rp 600 juta. Saat ini diketahui total mencapai Rp 870 juta. “Untuk nilai kerugian ada kenaikan yang pada hitungan sementara Rp 600 juta, menjadi sekitar 870 juta, mendekati satu miliar,” kata dia.