
SERAYUNEWS– Tim penyelam Pusat Komando Pasukan Katak (Puskopaska) TNI AL Surabaya menemukan chamber atau tempat penyimpanan senjata dan amunisi. Benda itu dalam sebuah kapal yang dugaan kuatnya adalah Kapal Perang peninggalan Perang Dunia ke 2. Temuan itu menguatkan ada kapal perang yang tenggelam di perairan Cilacap
“Temuan ini memperkuat area chamber atau tempat penyimpanan senjata dan amunisi, temuan amunisi kondisinya masih bagus. Ini memperkuat kapal ini adalah kapal perang,” ujar Komandan Lanal Cilacap Kolonel Laut (P) Bambang Subeno, dalam keterangannya, Jumat (21/7/2023).
Namun menurut Danlanal, untuk spesifikasi dan nama kapalnya, pihaknya belum bisa memastikan. Pasalnya pihaknya belum mendapatkan ciri-ciri bagian kapal yang diangkat karena kondisi arus laut yang deras dan visibility (jarak pandang) yang gelap.
“Selanjutnya kita akan melaksanakan diskusi dengan instansi terkait pengguna alur. Hasil survey Pelindo Februari 2023, di mana titik yang kita selami ini tampilan foto bawah air dimensi panjang 40 meter lebar 30 meter. Hanya tidak bisa mengidentifikasi, yang jelas itu adalah bangkai kapal,” jelasnya.
Terkait dengan kondisi temuan amunisi peluru tajam yang masih utuh ini, baru sekitar 200 butir yang dapat tim angkat ke daratan dengan kondisi masih utuh. Tempat penemuan tersebut di gudang senjata dalam kapal itu dugaannya masih banyak yang tersimpan. Bahkan ada yang tertimbun lumpur yang mengeras.
“Hasil penyelaman signifikan, kalau kemarin temuan amunisi banyak yang rusak, sekarang kondisinya 50 persen masih bagus,” imbuhnya.
Terkait dengan kondisi alur, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pelindo dan KSOP, terkait bahaya tidaknya temuan tersebut. Sebab, posisi temuan berada di kedalaman sekitar 20 meter.
“Angkatan laut hanya memberikan bukti fakta autentik bahwa di dasar alur perairan Cilacap ini terdapat kapal yang memuat amunisi,” ujarnya.
Direktur Operasi Puskopaska AL Surabaya Letkol Laut Yudo Ponco menjelaskan, hasil penyelaman timnya selama dua hari di perairan Cilacap area Dermaga PT SBI Cilacap itu. Ada temuan tiga jenis peluru dalam sebuah ruang kapal yang tidak utuh dengan tinggi ruang sekitar 3 meter.
“Selain amunisi 12,7 mm juga kami temukan amunisi lain, amunisi pistol, dan amunisi senapan. Ini baru 3 jenis amunisi, kalau masuk lebih dalam, bisa jadi ada kaliber yang lebih besar. Dari situ kita menyimpulkan bahwa chamber tersebut adalah gudang penyimpanan senjata dan amunisi,” ujarnya.
Dari hasil keseluruhan temuan amunisi peluru dan selongsong itu berjumlah sekitar 7000 butir. Setelah dilaporkan, Lanal Cilacap akan memusnahkan peluru tersebut.
Sedangkan hasil koordinasi dengan Pelindo dan sejumlah perusahaan pengguna jalur perairan tersebut masih aman dilalui kapal.