SERAYUNEWS-Sebagai bentuk dukungan terkait revitalisasi tambak di Pantai Utara (Pantura) jawa, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mulai mempersiapkan benih ikan dengan melakukan budidaya benih ikan nila sakti.
Benih ikan tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan benih ikan dalam program revitalisasi Pantura yang sudah dicanangkan oleh pemerintah pusat, dimana pada program tersebut menjadikan lahan seluas 20 ribu hektare di wilayah Pantura ditambah dengan 300 hektar di wilayah Karawang.
Dengan jumlah lahan tersebut, diperkirakan membutuhkan sekitar 25 juta benih ikan, kebutuhan ini menjadi sebuah peluang bagi Banjarnegara yang merupakan sentra pembenihan ikan air tawar, khususnya di wilayah Kecamatan Rakit.
Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana mengatakan, sesuai dengan arahan dan dukungan dari Dirjen Perikanan dan Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan, maka Banjarnegara siap menjadi mitra dalam pengadaan benih berkualitas demi mendukung program revitalisasi tersebut.
Untuk itu, saat ini Banjarnegara memusatkan wilayah Kecamatan Rakit sebagai sentra pembenihan ikan air tawar, khususnya jenis Nila Sakti. Nantinya, wilayah ini menjadi pusat pembenihan untuk memenuhi kebutuhan benih di Pantura.
“Kami berharap dengan sinergitas ini, semua mendapatkan keuntungan dan saling mendukung, tentu saja muara dari kerjasama ini untuk membawa kemakmuran dan Kesejahteraan untuk masyarakat Banjarnegara,” katanya, Kamis (24/7/2025).
Menurutnya, pada prinsipnya, Kabupaten Banjarnegara akan selalu mensupport untuk kepentingan masyarakat, mudah-mudahan pemerintah pusat juga memperhatikan aksesibilitas yang ada di Kabupaten Banjarnegara.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen Perikanan dan Budidaya KKP Haeru Rahayu juga mendukung program tersebut, bahkan dirinya meninjau langsung pada sejumlah kelompok tani yang ada di Banjarnegara guna memastikan dan melihat langsung tata kelola kelompok tani ikan di Banjarnegara dalam melakukan budidaya mulai dari pembenihan sampai pembesaran untuk ikan nila.
“Saya tahu persis bahwa Banjarnegara ini sudah diterapkan oleh KKP sebagai salah satu kampung perikanan budidaya,” katanya.
Sebagai langkah awal, pemerintah pusat juga memberikan bantuan indukan nila sakti untuk dikembangbiakkan, dimana bibit ikan tersebut dibagi untuk lima kelompok tani ikan di wilayah Kecamatan Rakit yang masing-masing kelompok tani mendapatkan 400 ekor calon indukan.