SERAYUNEWS-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berhasil melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengurangi potensi hujan yang dapat menghambat pekerjaan Turn Around (TA) Kilang RU IV Pertamina Cilacap. Kegiatan ini diimplementasikan sejak 12 Januari 2025 hingga 14 Februari 2025.
Plt. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan selama 34 hari OMC, sebanyak 38.400 ton NaCl disemai dengan 48 sorti penerbangan. Hasilnya, akurasi keberhasilan mencapai 92% dan lost hour akibat hujan dapat ditekan di kisaran 26 jam.
“Ini tentu mengindikasikan kontribusi positif OMC untuk diimplementasikan pada sektor oil and gas,” kata Dwikorita, dikutip dari laman BMKG, Minggu (16/2/2025).
Sementara itu Deputi Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto menjelaskan penyemaian awan di langit Cilacap dilakukan untuk membantu meredistribusi hujan agar pekerjaan TA Kilang RU IV Pertamina di Cilacap terhindar dari hujan lebat yang dapat mengganggu jalannya pemeliharaan besar kilang tersebut.
“Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tahun ini jumlah lost hour sangat jauh berkurang. Tentunya ini sangat efektif bagi para pekerja dalam melakukan pemeliharaan kilang minyak,” kata Seto.
Di sisi lain, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Bagus Pramujo menambahkan selama implementasi OMC di Cilacap, hujan memang tetap terjadi namun mayoritas terjadi dalam intensitas sangat ringan hingga ringan, sehingga tidak terlalu mengganggu operasional TA RU IV Pertamina Cilacap.
“Dari catatan AWS Digi Stasiun Meteorologi Cilacap, hingga sore (pada 14 Februari) , jumlah jam hujan hanya sebesar 8% dari total jam operasional modifikasi cuaca. Itu pun didominasi oleh hujan dengan intensitas per-jam yang cenderung sangat ringan-ringan,” ujar Bagus.
OMC yang dilakukan di Cilacap merupakan kerja kolaboratif antara PT. Indopelita Aircraft Service dan PT. Songo Aviasi Indonesia sebagai pihak operator yang didukung oleh BMKG melalui Kedeputian Bidang Modifikasi Cuaca dan Kedeputian Bidang Meteorologi melalui perlibatan Direktorat Meteorologi Publik serta Stasiun Meteorologi Cilacap.
Menurut Budi Harsoyo, Plt. Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG melalui layanan Modifikasi Cuaca serta analisis cuaca, BMKG memiliki peran strategis untuk dapat berkontribusi terhadap sektor-sektor strategis dan prioritas nasional, termasuk peranannya dalam kegiatan-kegiatan di sektor energi.