Cilacap, serayunews.com
Ketua IOMU 2023, Dr. Titis Mariyamah mengungkapkan IOMU PERDOKI merupakan pertemuan ilmiah tahunan. Hadir dalam pertemuan ini adalah para dokter Spesialis Kedokteran Okupasi, perawat kesehatan kerja, ahli epidemiologi, ahli psikologi, ahli ergonomi, dan pekerja sosial.
“Selain itu juga bagi instansi pemerintah, praktisi sumber daya manusia. Lalu, praktisi kesehatan dan keselamatan kerja serta pemerhati kesehatan kerja,” katanya.
Dengan mengusung tema Improving Productivity to Recover Together, acara berlangsung secara luring. Sebelumnya, hampir 3 tahun secara daring dampak dari pandemi Covid 19.
Baca juga: [insert page=’terbukti-ramah-lingkungan-bangunan-head-office-kilang-cilacap-raih-greenship-awards-2023′ display=’link’ inline]
“Lebih dari 70 persen penduduk Indonesia merupakan usia produktif. Agar menjadi peluang yang bisa optimal, penting bagi pekerja mempertahankan kondisi kesehatan. Lalu, menghindari gangguan kesehatan akibat pekerjaan, kecelakaan kerja, maupun masalah kesehatan lain,” jelas Titis.
Senior Analyst III Medical Servis PT KPI, Sari Kusumaninggar menerangkan PT KPI menyadari pentingnya pekerja sebagai aset sekaligus energi bagi perusahaan.
“Tidak kita pungkiri, industri pengolahan minyak mengandung risiko tinggi bagi kesehatan. Kami memprioritaskan perlindungan kesehatan serta meningkatkan produktivitas pekerja,” ujarnya.
Dia menyebutkan penerapan kesehatan pekerja di internal perusahaan selalu mematuhi peraturan Undang-Undang Ketenagakerjaan dengan berbagai penyesuaian sesuai kebutuhan di lapangan.
“Hal itulah yang membuat tim kami benar-benar disiplin dalam penerapan berbagai program kesehatan seperti protokol kesehatan, penerapan Daily Check Up. Kemudian, kepatuhan MCU, Wellness Program, pelaksanaan drill rutin, dan Medical Emergency Response Preparadness. Hal itu sebagai tindakan preventif fatality illness di seluruh wilayah kerja PT KPI,” jelas Sari.
Dalam simposium kali ini membahas berbagai topik terkini bidang kesehatan dan keselamatan kerja. Misalnya, pengelolaan dan analisis data Medical Check-Up (MCU), perspektif baru program wellness terintegrasi di tempat kerja, implementasi program penilaian kembali bekerja pada kasus insiden/kecelakaan kerja. Kemudian, pendekatan terpadu dan penanganan dalam manajemen korban massal dan kegawatdaruratan medis.
Selain itu terkait manajemen dan tata laksana penyakit akibat kerja (PAK), manajemen penyakit menular dan tidak menular di tempat kerja, penilaian risiko kesehatan dan pengendalian di tempat kerja, pengawasan dan penilaian ergonomi di tempat kerja, manajemen kesehatan mental, program vaksinasi dan kelaikan kerja selaras dengan program kesehatan di PT KPI.
Dengan partisipasi PT KPI dalam simposium ini harapannya dapat memberikan inovasi-inovasi program kesehatan yang dapat meningkatkan derajat kesehatan sehingga dapat meningkatkan produktivitas Perwira & Pertiwi PT KPI.