SERAYUNEWS – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyatakan keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal terbukti sangat berkontribusi. KEK Kendal berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus mempercepat penurunan kemiskinan di daerah setempat. Oleh karena itu, Ahmad Luthfi meminta kabupaten/kota lain di Jawa Tengah untuk mereplikasi model pengembangan ekonomi daerah yang sukses di KEK Kendal ini. KEK Kendal kini menjadi pilot project dan role model bagi daerah lain.
Keberhasilan KEK Kendal tercermin dari data Triwulan II-2025. Pertumbuhan ekonomi Kendal mencapai 7,67%, menjadikannya yang tertinggi di Jawa Tengah. Realisasi investasi periode 2022–2024 mencapai Rp14,2 triliun. Bahkan, Triwulan I 2025 saja sudah mencapai Rp2,93 triliun, juga merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah.
Pencapaian ini diiringi dampak sosial yang signifikan:
Ahmad Luthfi menekankan bahwa mayoritas industri di KEK Kendal bersifat padat karya. “Serapan tenaga kerja akan bertambah, sehingga pengangguran bisa terkikis,” jelas Luthfi. Capaian ini sejalan dengan pertumbuhan positif di sektor perdagangan, jasa, dan manufaktur.
Pemprov Jawa Tengah berkomitmen menarik lebih banyak investor dari dalam dan luar negeri. Dukungan utama yang diberikan meliputi: jaminan kemudahan perizinan, keamanan wilayah, tenaga kerja yang kompetitif, dan penambahan kawasan industri.
Upaya ini terbukti efektif. Realisasi investasi di Jawa Tengah sudah mencapai Rp57 triliun hingga kuartal III-2025. Sebanyak 65% investasi ini didominasi oleh Penanaman Modal Asing (PMA).
Ahmad Luthfi secara aktif mendorong bupati dan walikota mengajukan kawasan industri baru. Daerah seperti Banyumas, Cilacap, Kebumen, Demak, Kota Semarang, dan Kabupaten Semarang sudah mengajukan. Keberadaan kawasan ekonomi khusus memudahkan investor. Perizinan menjadi satu pintu, dan fasilitas ekspor-impor dipermudah, menumbuhkembangkan ekonomi daerah.
Dalam acara tersebut, Gubernur Ahmad Luthfi juga menerima penghargaan Dharma Arthapraja Utama atas dukungannya dalam pengembangan KEK Kendal. Selain itu, diselenggarakan penandatanganan kerja sama link and match antara perusahaan industri dan dunia pendidikan di Jawa Tengah.