Laga klasik di negara lain tentu tak bernama El Classico, namun dinamakan sesuai dengan bahasa masaing-masing. Berikut laga klasik di beberapa negara seperti dikutip dari marca.
Le Classique di Prancis
Laga Le Classique di Prancis adalah sematan yang diberikan bagi laga antara Paris Saint-Germain (PSG) melawan Marseille. PSG adalah representasi dari kehebatan klub Prancis di masa kini. Sementara, Marseille adalah klub yang pernah jaya di masa lalu.
PSG telah juara Liga Prancis sembilan kali. Tujuh gelar didapatkan dalam delapan musim terakhir. Sementara, Marseille juara Liga Prancis 10 kali. Marseille juga menjadi satu-satunya tim dari Prancis yang pernah juara Liga Champions.
Superclasico di Argentina
Laga Superclasico di Argentina mempertemukan dua klub asal ibu kota Buenos Aires. Mereka adalah River Plate dan Boca Juniors. Rivalitas keduanya memang luar biasa.
Hanya dua tim inilah yang bersaing menjadi yang terbanyak untuk urusan juara Liga Argentina. River Plate sudah juara Liga Argentina 36 kali dan Boca juara Liga Argentina 34 kali. Klub lain pernah jadi juara Liga Argentina tapi dengan jumlah yang sedikit. Misalnya, Racing yang ada di posisi tiga, total menjadi juara Liga Argentina 18 kali.
The Clasico Nacional di Meksiko
Laga klasik juga terjadi di Meksiko. Laga itu antara America melawan Chivas Guadalajara. America sedikit lebih unggul untuk urusan trofi liga. America 13 kali juara Liga Meksiko dan Chivas 12 kali juara Liga Meksiko.
De Klassieker di Belanda
De Klassieker di Belanda mempertemukan Ajax dengan Feyenoord. Hanya saja dua klub ini sangat berbeda jauh untuk urusan prestasi di domestik. Ajax juara Liga Belanda 34 kali dan Feyenoord baru 15 kali.
Turkish Classic
Laga klasik di Turki mempertemukan Fenerbahce dan Galatasaray. Dua klub ini sama-sama bermarkas di Istanbul. Fenerbahce juara Liga Turki 28 kali dan Galatasaray juara Liga Turki 22 kali. (Kholil)