SERAYUNEWS – Nama Fadia A Rafiq mendadak menjadi sorotan publik usai tanggapannya terhadap salah satu komentar warganet di Instagram miliknya menuai kontroversi.
Balasan akun miliknya yang kemuidan dianggap kasar tersebut bahkan memunculkan ancaman untuk mempolisikan netizen yang mengomentari postingannya itu.
Kejadian inilah yang membuat banyak orang penasaran tentang siapa sebenarnya Fadia A Rafiq dan dari keturunan mana ia berasal.
Sosok yang kini menjabat sebagai Bupati Pekalongan dua periode ini kembali menjadi bahan pembicaraan setelah mengikuti sebuah retret di Magelang.
Namun, alih-alih mendapat apresiasi, justru interaksinya dengan netizen yang mengkritik kondisi jalan rusak di Pekalongan yang menjadi viral.
Lantas, siapakah sebenarnya Fadia A Rafiq? Berikut fakta-fakta tentang latar belakangnya.
Fadia A Rafiq lahir dari keluarga pedangdut ternama di Indonesia.
Ia merupakan putri dari A Rafiq, seorang penyanyi dangdut legendaris yang dikenal dengan lagu-lagu hits-nya pada era 70-an hingga 90-an.
Tak hanya dikenal sebagai anak seorang artis, Fadia juga memiliki saudara yang berkiprah di dunia hiburan, yaitu Fairuz A Rafiq.
Berbeda dengan sang kakak yang tetap berkarier sebagai publik figur, Fadia memilih jalan politik sebagai jalur hidupnya.
Seiring dengan kiprahnya di dunia politik, nama Fadia A Rafiq juga dikaitkan dengan latar belakang keluarga yang berasal dari keturunan orang sukses.
Hal ini membuatnya disebut sebagai salah satu bupati perempuan terkaya dan tercantik di Jawa Tengah.
Saat ini, Fadia menjabat sebagai Bupati Pekalongan untuk periode 2021-2024 dan dikenal luas karena kebijakannya di wilayah tersebut.
Kontroversi ini bermula dari sebuah unggahan yang diposting ulang oleh akun @info_jateng.
Dalam unggahan tersebut, terlihat akun Fadia A Rafiq membalas komentar netizen dengan kata-kata yang tak semestinya.
Awalnya, seorang warganet mengomentari unggahan Fadia dengan menyampaikan keluhan terkait jalan rusak di Pekalongan.
Namun, respons yang diberikan justru mengejutkan publik. Tidak hanya bernada kasar, balasannya juga berisi ancaman akan melaporkan netizen tersebut ke polisi.
Tak butuh waktu lama, reaksi Fadia langsung menjadi viral dan menuai berbagai respons dari masyarakat.
Banyak yang menyayangkan sikapnya sebagai pejabat publik yang seharusnya lebih bijak dalam menghadapi kritik dari warganya.
Setelah kontroversi ini viral, Fadia A Rafiq akhirnya memberikan klarifikasi terkait balasan komentar yang dianggap kasar tersebut.
Dalam pernyataannya, ia mengungkapkan bahwa bukan dirinya langsung yang membalas komentar itu, melainkan admin media sosialnya.
Menurut Fadia, adminnya merasa emosi karena sebelumnya akun yang sama juga mengirim pesan langsung (DM) dengan kata-kata yang tidak sopan.
Karena hal inilah, admin terpancing dan akhirnya membalas komentar tersebut dengan nada yang keras.
“Ya, kata admin seperti itu. Sebelumnya nge-DM kalimat yang tidak pantas, hingga admin terpancing emosi dengan jawaban seperti itu,” ujarnya.
Namun, klarifikasi ini tampaknya masih belum cukup meredam reaksi publik.
Banyak yang tetap menyayangkan mengapa seorang pejabat daerah kurang bisa mengontrol tim media sosialnya agar lebih profesional dalam menghadapi kritik dari masyarakat.
Sementara itu, akun IG miliknya @fadiaarafiq.official hingga kini di-private alias digembok.
Jadi, kesimpulannya, kasus yang melibatkan Fadia A Rafiq ini kembali menunjukkan bahwa medsos bisa menjadi pedang bermata dua bagi para pejabat publik.
Di satu sisi, platform ini memudahkan komunikasi dengan masyarakat, tetapi di sisi lain, respon yang kurang bijak dapat berujung pada kontroversi besar.
Sebagai seorang bupati yang berasal dari keluarga artis, kini tim media sosialnya diharapkan bisa lebih berhati-hati dalam menanggapi kritik.
Meskipun telah memberikan klarifikasi bahwa adminnya yang terpancing emosi, insiden ini terlanjur jadi omongan warganet dan viral sampai sekarang.***