SERAYUNEWS– Dua korban sambaran petir di areal persawahan Blok Sindu Kecamatan Kalibening Banjarnegara pada Selasa (5/3/2024) merupakan kakak beradik atau saudara kandung. Hal itu berdasarkan keterangan dari salah satu famili korban.
Menurut salah satu famili korban, kedua korban memang sedang naik sepeda motor. Keduanya sedang menyusuri jalan guna mencari dompet yang jatuh. “Namun, takdir bercerita lain. Keduanya malah tewas tersambar petir,” kata salah satu famili korban tersebut.
Berdasarkan data dari Polsek Kalibening, dua korban bernama Fad dan Pur yang merupakan warga Desa Pesantren, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Kapolsek Kalibening, AKP Sardjupri mengatakan, hasil pemeriksaan medis oleh Puskesmas Kalibening, korban Fad mengalami luka bakar pada beberapa bagian tubuhnya. Hal yang serupa juga dialami korban Pur.
“Hasil pemeriksaan medis oleh Puskesmas Kalibening, keduanya memang meninggal di tempat diakibatkan tersambar petir,” katanya. Sepeda motor milik korban Yamaha N Max warna hitam dengan nomor polisi R 3868 NM yang diduga digunakan oleh kedua korban, saat ini masih di Mapolsek Kalibening.
Agus Salim, warga Desa Sikumpul mengatakan, di jalur tersebut sudah beberapa kali ada kejadian manusia tersambar petir. “Sudah terjadi 4 kali ini petir menyambar manusia dan seperti terjadi tiap 10 tahun sekali,” katanya.
Seperti diberitakan, dua orang lelaki ditemukan meninggal dunia di tepi sawah area Blok Sindu Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (5/3/2024). Diduga, keduanya meninggal akibat tersambar petir saat melintas jalan raya yang berada di tengah sawah.
Har, seorang pencari ikan di sungai Brukah mengatakan, saat itu cuaca sedang gerimis dan ada petir. “Tiba-tiba terdengar petir sangat keras dan rendah. Sontak saya langsung melihat arah petir dan terlihat sepeda motor sudah roboh,” katanya.
Melihat hal tersebut, dirinya langsung menghampiri sepeda motor dan terlihat dua sosok laki-laki dengan luka bakar berada di samping sepeda motor. Saat itu juga, Har langsung menghubungi Polsek Kalibening untuk mengabarkan temuan tersebut.
“Kejadian petir menyambar diperkirakan sekitar pukul 13.20 WIB. Ternyata dua sosok tersebut sudah meninggal dunia,” katanya.