SERAYUNEWS – Pernikahan dini memang terjadi akibat berbagai faktor, baik itu secara internal maupun eksternal.
Sebagai informasi, pernikahan dini adalah pernikahan yang berlangsung pada pasangan yang masih muda, yakni di bawah batas usia menikah 19 tahun.
Lantas, apa saja sih faktor penyebab pernikahan dini yang terjadi di Indonesia? Untuk mengetahuinya, Anda bisa menyimak artikel ini sampai akhir.
Setelah Anda mengetahui dampak negatif, lantas apa sih faktor penyebab pernikahan dini pada usia remaja?
1. Kondisi Ekonomi
Faktor ini biasanya terjadi pada pihak wanita dengan kondisi ekonomi yang kurang baik. Jadi, orang tua memutuskan untuk menikahkan anaknya.
Biasanya, mereka akan menikahkan anak perempuannya dengan pria yang lebih mapan, khususnya dalam finansial.
Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi beban finansial. Bahkan, ada juga yang ingin anaknya bisa mendapatkan hidup lebih baik.
Oleh karena itu, mereka memutuskan menikahkan anak perempuannya dengan laki-laki mapan, meski masih sang buah hati masih berusia belia.
2. Pendidikan
Tidak hanya itu, pernikahan dini juga mempunyai alasan lain, seperti kurangnya sosialisasi terhadap orang tua yang hidup di pedesaan.
Apalagi anak-anak mereka tidak mendapatkan akses yang layak, khususnya untuk menempuh pendidikan 12 tahun.
Hal tersebut membuat pernikahan dini menjadi terlihat sangat wajar, meski dilangsungkan pada usia yang masih sangat muda.
Selain itu, ada juga remaja yang menikah dengan usia dini karena orang tua tidak ingin anaknya melakukan perbuatan yang tidak semestinya.
Pasalnya, seks bebas sangat rentan terjadi pada usia remaja. Apalagi, masuk masa pubertas dan anak mulai mengenali atau menjalin hubungan dengan lawan jenis.
Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut, orang tua memutuskan untuk menikahkan anaknya yang masih remaja.
4. Internet dan Media Massa
Tidak hanya internal orang tua, ada juga faktor eksternal yang membuat remaja menikah pada usia dini, seperti internet dan media massa.
Apalagi, orang tua tidak bisa menyaring konten yang diakses oleh anak, hal tersebut akan membuat sang buah hati bisa terjerumus dalam pergaulan bebas.
Oleh karena itu, orang tua harus memperhatikan akses internet anak-anak. Batasi mereka jika sudah mengakses konten yang aneh.
5. Hamil sebelum Menikah
Terakhir, edukasi seks memang harus diterapkan kepada anak, agar tidak terjadi seks bebas yang berujung hamil sebelum nikah.
Pasalnya, hamil sebelum nikah kerap terjadi pada usia anak. Jadi, untuk menutup aib tersebut, mereka menikahkan anaknya.
Oleh karena itu, edukasi seks sejak dini harus dilakukan, sehingga anak dapat mengerti risiko yang terjadi jika melakukan seks bebas.
Demikian faktor penyebab pernikahan dini yang biasa terjadi. Dengan mengetahui informasi tersebut, Anda bisa melakukan pencegahan. Semoga bermanfaat.*** (Umi Uswatun Hasanah)