Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Adakan Program Pengabdian Masyarakat di Kampung Laut Cilacap
Bagikan:

Rombongan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), melakukan kunjungan ke Cilacap. Lawatannya tersebut, dalam rangka menjalankan program pengabdian masyarakat yang memang menjadi agenda rutin FHUI.
Cilacap, serayunews.com
Pimpinan rombongan FHUI, Dr Ratih Lestarini menyebutkan, program tersebut bersinergi dengan social platform yang ada di Cilacap, yakni Creafo.
Maksud dan tujuan kegiatan tersebut, melaksanakan riset sekaligus pengabdian sesuai Tri Darma perguruan tinggi. Pada riset, FHUI mengangkat tema Strategi Adaptasi dan Bertahan Hidup Nelayan Tradisional dalam Perikanan Tangkap di Perairan Cilacap Provinsi Jawa Tengah Selama Masa Pandemi Covid-19.
Program pengabdian masyarakat itu, bertema Peningkatan Kesadaran atas Pendidikan dan Pendewasaan Usia Nikah untuk Keluarga Nelayan, di Desa Klaces Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap.
“Kami bermitra dengan Creafo, karena kami tahu Creafo merupakan platform yang kreatif dan punya fokus pada pengembangan SDM anak muda. Kami rasa tepat menggandeng mereka, untuk bersinergi memberikan pelatihan yang tidak terlalu akademik. Namun, aplikatif untuk pemuda di Kampung Laut,” katanya kepada serayunews.com, Senin (25/7/2022).
Kegiatan tersebut, berlangsung 18 hingga 20 Juli 2022 dengan sejumlah kegiatan seperti Focus Group Discussion (FGD). Diskusi tersebut, dihadiri oleh Dinas KB, PP, & PA, Dinas P&K, Duta Genre Cilacap; dan Camat, Kepala KUA, Kepala Sekolah, Kepala Desa, Forum Genre yang mewakili Kampung Laut.
Dalam FGD yang mengalir tersebut, terkuak fakta-fakta menarik dari peserta diskusi seputar pendidikan dan pernikahan di Cilacap, khususnya di Kampung Laut. Hasil diskusi menjadi data-data yang akan diolah, untuk keperluan pengabdian dan penelitian.
“Kami bersama Creafo juga ke Kampung Laut via jalur Segara Anakan untuk sosialisasi pentingnya pendidikan dan pendewasaan usia menikah. Sosialisasi terbagi menjadi dua bagian, yakni untuk ibu-ibu kelompok PKK dengan pemateri Dr. Ratih Lestarini, S.H., M.H. dan Yunani Abiyoso, S.H., M.H, di Ruang Rapat Kantor Kecamatan Kampung Laut,” ungkapnya.
“Kami perlu mengadakan pengabdian di sini, karena kita tahu Cilacap merupakan daerah dengan kasus pernikahan dini peringkat dua di Indonesia setelah Indramayu. Kasus perceraiannya juga tinggi, maka masyarakat perlu kesadaran pentingnya usia pendewasaan,” ujarnya.
Selanjutnya, sosialisasi kedua di Balai Pertemuan Kecamatan Kampung Laut, dengan sasaran anak-anak mudanya. Sosialisasi dengan metode diskusi interaktif, bersama mahasiswa FHUI yang terdiri atas Gita, Syifa, dan Alfa.
“Pernikahan dini berasal dari dua faktor, pertama faktor internal yakni masalah ekonomi dan kedua faktor eksternal yakni pergaulan bebas. Sosialisasi ini untuk anak umur 15-18 tahun, karena di usia mereka merupakan usia yang cukup untuk mendapatkan sosialisasi ini,” ujar Gita, mahasiswi FHUI.
Harapannya, sosialisasi tersebut bisa meningkatkan kesadaran tentang bahaya pernikahan dini. Lalu, menyadarkan anak muda Kampung Laut untuk meraih cita-cita dan masa depan yang lebih baik.
“Dengan adanya peningkatan pengetahuan ini pula, harapannya dapat berimbas pada peningkatan pembangunan wilayah ke depannya“ ujar Gita.
Setelah kedua sesi sosialisasi, berlanjut dengan pelatihan berupa Workshop Video Editing bertema ‘Pemuda Kampung Laut, Siap Jadi Content Creator, Siap Optimalisasi Potensi Diri’ dengan narasumber Ibra Muhammad. Pemateri yang merupakan YouTuber tersebut, sukses membawakan sesi pelatihan menjadi hidup.
Dengan pembawaan yang penuh humor, peserta mampu mengikuti materi dengan baik. Peserta acara adalah siswa-siswi SMA Negeri 1 Kampung Laut. Ibra membeberkan beberapa materi di antaranya adalah inspirasi menjadi content creator sukses, aplikasi editing video dan penggunaaannya. Kemudian, pengambilan angle yang tepat, serta membranding content dan peluang memonetisasi.
Ibra menekankan pada peserta, untuk fokus pada proses. Menurutnya, terpenting adalah konsisten dan jangan menyerah ketika mau menjadi seorang content creator sukses.
“Kampung Laut ini sangat potensial, punya Segara Anakan dan Pulau Nusakambangan. Ketika anak-anak muda di sini bisa mengangkatnya melalui konten media sosial, saya yakin bakal banyak masyarakat yang menyambut dengan baik,” jelasnya.