SERAYUNEWS – Fenomena astronomi menakjubkan akan terjadi di tahun ini. Salah duanya adalah fenomena alam Gerhana Bulan dan Matahari.
Apakah melintasi dan dapat di lihat di Indonesia? Temukan jawaban selengkapnya dari serayunews.com mengenai fenomena Gerhana Bulan dan Matahari saat Ramadan 2024 untuk Anda.
Melansir dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG, Gerhana Bulan ialah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Adapun, Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.
1. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 25 Maret 2024 yang dapat diamati dari Indonesia
Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.
Peta GBP kali ini, di Indonesia menunjukkan waktu-waktu kejadian gerhana. Pengamat di sebelah timur garis miring, seperti Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku, dapat mengamati proses gerhana dari saat bulan terbit hingga berakhir.
Sementara itu, pengamat di sebelah barat garis miring, termasuk Maluku Utara, sebagian Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, dan Sumatera, tidak dapat mengamati seluruh fase gerhana karena bulan masih berada di bawah horizon.
Pasalnya, menurut beberapa pengamat termasuk NASA, peristiwa ini bakal menentukan titik hilal sebagai pedoman penetapan 1 Syawal 1445 Hijriah/2024 Masehi atau Lebaran Hari Raya Idulfitri di dunia termasuk Indonesia.