SERAYUNEWS – Ribuan masyarakat Kabupaten Banyumas tumpah ruah di sepanjang jalan Jenderal Soedirman Purwokerto sampai Pasar Wage, Jumat (06/09/2024) malam. Mereka nampak antusias menyaksikan Festival Kenthongan.
Festival kentongan yang masih dalam rangkaian perayaan HUT RI ke 79 ini, diikuti 27 kontingen, dari masing-masing kecamatan. Ditambah satu kontingen yang menjadi daya tarik penonton, yakni grup eksibisi Dinporabudpar, yang dipimpin langsung oleh Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro, sebagai mayoret.
“Peserta yang berjumlah 27 grup itu, nantinya dipilih 6 terbaik sebagai juara 1,2,3 serta harapan1,2,3,” kata Kepala Dinporabudpar Banyumas Setya Rahendra, ditemui di sela acara.
Rahendra menuturkan untuk juara 1 nantinya akan mendapatkan Rp 6,5 juta, juara 2 mendapatkan 5,5 juta juara 3 mendapatkan 5 juta. “Untuk harapan 1 mendapat Rp 4,5 juta, harapan 2 mendapat Rp 4 juta, harapan 3 mendapat Rp 3,5 juta. Selain itu semua pemenang akan mendapat piala juga,” katanya.
Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro dalam sambutannya berharap hiburan seperti ini dapat dinikmati oleh masyarakat Banyumas dan menjadikan daya tarik wisata tersendiri
“Tahun depan tentunya akan ada lagi dengan kemasan yang lebih meriah lagi,” ujarnya.
Setelah kentongan di malam hari, Sabtu siang akan berlangsung festival mobil hias dan ketoprakan. “Intinya mari kita ramaikan event-event di Banyumas,” ucap Hanung.
Jumlah 27 peserta yakni Damarwulan Millenial dari Purwokerto Utara, Laras Tletik dari Pekuncen, Ken A Rock dari Sumpiuh, Calung Mas dari Lumbir, Panji Areksa dari Ajibarang. Lalu, Sadawira Laras dari Kalibagor, Laras Jati dari Purwojati, Taruna Laras Ngrembaka dari Wangon, Krida Buana dari Kemranjen, Satria Pring Wulung dari Karanglewas, Satria Ujung Timur dari Tambak, Sanggar Garuda Mas dari Rawalo.
Kemudian, Satria Kamandaka dari Baturraden, Capunk Djarum dari Cilongok, Sanggar Seni Bambu Krung Sari Kedeling Laras dari Sumbang. Lalu, Satria Bala Senta dari Gumelar, Satria Laras dari Kedungbanteng, Senja Laras dari Purwokerto Barat, Gita Swara Kedawung dari Sokaraja. Kemudian, Laras Putra Patriot dari Purwokerto Selatan, Bajrodaka Wulung dari Jatilawang, Deling kembar Budoyo dari Kembaran.
Kemudian, Bambu Serayu dari Banyumas, Prasasta Waringin dari Patikraja, Krida Bahana Swara dari Purwokerto Timur, Kalanjana dari Kebasen dan Bumi Redjo dari Somagede