SERAYUNEWS – Film Believe: The Ultimate Battle adalah karya terbaru perfilman nasional yang mengangkat kisah nyata perjuangan seorang prajurit muda di tengah latar sejarah Operasi Seroja, misi militer Indonesia ke Timor Timur pada tahun 1975.
Disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana, film ini diproduksi oleh rumah produksi Bahagia Tanpa Drama dan terinspirasi dari biografi Believe: Faith, Dream, and Courage yang ditulis berdasarkan kisah nyata.
Ajil Ditto memerankan tokoh utama, Agus, seorang remaja dengan masa lalu kelam yang berubah drastis setelah mengetahui sejarah perjuangan sang ayah, Dedy Unadi, yang merupakan seorang veteran Operasi Seroja.
Untuk mendalami karakter sebagai tentara, Ajil mengikuti pelatihan militer intensif selama 40 hari bersama Tentara Nasional Indonesia. Film ini juga dibintangi oleh Adinda Thomas, Maudy Koesnaedi, Wafda Saifan, Marthino Lio, hingga aktor cilik Muhammad Faqih Alaydrus.
Produser Celerina Judisari menyebutkan bahwa proyek film ini bertujuan untuk tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan wawasan sejarah dan nilai perjuangan kepada masyarakat luas.
Berbeda dari film perang pada umumnya, Believe menekankan sisi emosional dan drama keluarga. Alur cerita dikembangkan dari konflik batin antara Agus dan ayahnya yang lebih sering berada di medan tempur daripada di rumah.
Ketika ayahnya wafat, Agus menemukan catatan hidup sang ayah dan memutuskan mengikuti jejak perjuangan militer.
Konflik batin dan proses pendewasaan Agus menjadi inti utama dari narasi. Cerita ini diperkaya dengan tokoh Evi (diperankan oleh Adinda Thomas) sebagai pendamping setia, serta ibu mertua bijak (Maudy Koesnaedi) yang memberikan arahan moral dalam kehidupan Agus.
Film Believe tidak hanya menyoroti keberanian di medan laga, tetapi juga memperlihatkan kekuatan harapan, pengorbanan, dan nilai cinta Tanah Air yang diturunkan lintas generasi.
Latar sejarah Operasi Seroja yang merupakan bagian penting dari sejarah militer Indonesia menjadi pijakan utama dalam menggambarkan konflik internal dan eksternal yang dihadapi para prajurit.
Selain menjadi tontonan yang menghibur, film ini menyampaikan pesan kuat bahwa keberanian bukan berarti tanpa rasa takut, melainkan tetap maju meski diliputi keraguan.
Pengambilan gambar dilakukan di beberapa lokasi yang telah disesuaikan dengan latar militer tahun 1970-an hingga 1990-an.
Tim produksi melakukan riset mendalam, termasuk pada kostum, peralatan militer, dan strategi perang agar film ini akurat secara historis. TNI turut memberikan dukungan teknis agar adegan pertempuran yang ditampilkan terasa nyata dan realistis.
Penonton dapat menikmati Believe di seluruh jaringan bioskop nasional mulai tanggal rilisnya pada 24 Juli 2025.
Tiket akan tersedia melalui platform daring seperti TIX ID, CGV, dan XXI, serta secara langsung di lokasi bioskop. Trailer lengkap dapat ditonton melalui kanal resmi YouTube Bahagia Tanpa Drama.***