SERAYUNEWS – Setelah mencuri perhatian dengan kisah viral yang diangkat dari thread media sosial X karya Yosep Anggi Noen, film horor Hutang Nyawa akhirnya tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai hari ini, Kamis 12 Desember 2024.
Karya terbaru dari Visinema Pictures dan Legacy Pictures ini menghadirkan cerita yang tidak hanya menegangkan, tetapi juga mengupas isu sosial yang jarang diangkat, yaitu tentang tumbal pabrik dan nasib pekerja.
Hutang Nyawa mengisahkan perjalanan Erwina (Taskya Namya), seorang ibu muda yang harus bekerja di sebuah pabrik tua demi menyelamatkan keluarganya dari lilitan hutang. Namun, di balik hiruk-pikuk mesin pabrik itu, tersembunyi rahasia kelam, sebuah praktik mistis yang menjadikan pekerja sebagai tumbal untuk kesuksesan pabrik.
“Saya ingin menghadirkan horor yang tidak hanya menyeramkan, tetapi juga relevan dengan realitas sosial. Tumbal pabrik adalah tema yang dekat dengan masyarakat kita namun masih jarang diungkap dengan jelas, sebuah kisah yang memadukan ketakutan dengan cerminan kehidupan sehari-hari,” ungkap Sutradara, Billy Christian.
Berbeda dengan film horor konvensional, Hutang Nyawa menyelami sisi kelam eksploitasi buruh, dimana kerja keras sering kali tidak dihargai, dan dalam cerita ini, bahkan dibayar dengan nyawa. Film ini menggambarkan bagaimana ambisi dan keserakahan dapat mengorbankan yang lemah demi kesuksesan.
“Dengan narasi yang kuat, film ini punya daya tarik luar biasa karena menyuarakan pengalaman yang sering kali tersembunyi. Kami ingin mengajak penonton tidak hanya merasakan ketakutan, tetapi juga merenungkan apa yang terjadi di balik layar kehidupan banyak pekerja,” ujar produser Angga Dwimas Sasongko.
Lokasi syuting film ini dikenal sebagai salah satu tempat paling angker di Indonesia. Para pemain seperti Rachel Vennya dan Taskya Namya mengaku merasakan pengalaman mistis selama proses syuting.
“Saya ingat sekali, ada momen ketika kamera tiba-tiba mati tanpa alasan,” kata Taskya.
“Film ini membuat saya lebih memahami ketakutan yang tidak hanya berasal dari dunia lain, tetapi juga dari tekanan hidup yang nyata. Karakter Tri yang saya perankan benar-benar membuka mata saya tentang bagaimana pekerja bisa menjadi korban tanpa mereka sadari,” ujar Rachel Vennya yang baru pertama kali bintangi film horor.
Kisah ini lebih dari sekadar horor. Ini adalah pengingat bahwa harga kesuksesan sering kali dibayar dengan nyawa.