
SERAYUNEWS – Kabar baik datang dari industri film Indonesia. Tahun 2026 dipastikan akan dibuka dengan kehadiran salah satu film paling unik dan ambisius karya sineas berbakat Tanah Air, PARA PERASUK.
Film ini mengusung drama supernatural yang tidak hanya penuh misteri, tetapi juga menawarkan pendekatan segar terhadap konsep kerasukan, jauh dari rasa ngeri, justru tampil sebagai tradisi yang dirayakan warga sebuah desa fiktif.
Film garapan Wregas Bhanuteja ini juga berhasil menembus panggung internasional dengan terpilih untuk melakukan world premiere di Sundance Film Festival 2026.
Sehingga, jadi sebuah pencapaian yang menunjukkan kualitas dan daya tarik ceritanya. Premiere tersebut bakal berlangsung pada 22 Januari hingga 1 Februari 2026 di Park City dan Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat.
Dengan titel internasional Levitating, PARA PERASUK masuk dalam World Cinema Dramatic Competition.
Sehingga, menjadikannya salah satu dari hanya 10 film internasional yang berhasil lolos seleksi dari ribuan pendaftar dari total 164 negara.
Prestasi ini menegaskan posisi film Indonesia di mata dunia yang semakin diperhitungkan.
Film PARA PERASUK membawa Anda ke Desa Latas, sebuah desa fiktif yang memiliki tradisi sangat tidak biasa, kerasukan roh justru dianggap hiburan dan menjadi bagian dari gaya hidup warga.
Di desa ini, orang-orang rela dirasuki sebagai pelarian dari kenyataan hidup.
Dalam teaser yang sudah dirilis, para perasuk akan menari mengikuti irama musik dan mantra.
Momen itu menjadi saat di mana mereka menemukan “kebahagiaan sesaat”, sebuah upaya melepaskan beban hidup melalui pengalaman spiritual yang mendalam.
Konsep ini memutarbalikkan stigma kerasukan yang biasanya identik dengan horor.
Alih-alih menakutkan, kerasukan digambarkan sebagai ritual yang penuh warna, musik, dan energi yang “hidup”.
Cerita berpusat pada Bayu, diperankan oleh Angga Yunanda. Bayu adalah pemuda yang bercita-cita menjadi perasuk terbaik di Desa Latas.
Namun ambisinya bukan semata-mata soal prestise, melainkan demi menyelamatkan desanya dari ancaman penggusuran oleh penguasa rakus.
Bayu memiliki kemampuan unik. Dengan seruling istimewanya, ia bisa memanggil roh untuk merasuki para penari yang hatinya terbuka.
Ia pun ikut bersaing dalam kontes perasuk terbaik di desanya, kompetisi yang menjadi kunci keberhasilan misi besarnya.
Dalam tradisi Latas, ada 20 roh binatang fiktif, seperti roh bulus, kerbau, kodok, semut, dan lintah.
Setiap roh memberikan efek kerasukan berbeda dan membawa sang perasuk ke alam sambetan, dunia penuh bunga warna-warni yang memanjakan mata.
Visual yang ditawarkan membuat PARA PERASUK menjadi tontonan supernatural yang estetis, bukan mengerikan.
Selain Angga Yunanda yang memerankan Bayu, film ini juga dibintangi oleh Maudy Ayunda sebagai Laksmi, seorang pelamun yang kerap dirasuki roh hewan.
Perannya menuntut akting fisik yang luar biasa, mulai dari merangkak hingga bergerak lincah layaknya hewan. Jajaran pemain lainnya meliputi:
Namun yang membuat film ini makin spesial adalah kehadiran Anggun C. Sasmi sebagai Guru Asri.
Anggun tidak hanya berakting, tetapi juga menciptakan 20 mantra khusus yang digunakan dalam ritual kerasukan di film ini.
Kontribusi kreatifnya memberikan sentuhan autentik dan mistis yang memperkaya atmosfer PARA PERASUK.
Wregas Bhanuteja, sutradara yang sebelumnya sukses lewat Penyalin Cahaya (2021) dan Budi Pekerti (2023), menghadirkan pendekatan berbeda.
Meski menampilkan elemen supernatural, PARA PERASUK bukan film horor. Film ini lebih menekankan drama, tradisi, serta hubungan manusia dengan dunia spiritual dalam konteks budaya fiktif.
Pendekatan ini menjadi salah satu alasan film ini dipuji dan dilirik oleh festival internasional.
Tidak berhenti di situ, PARA PERASUK sebelumnya sudah meraih CJ ENM Award di Asian Project Market 2024, dengan hadiah 10.000 USD.
Ini menjadi modal berharga dan bukti kualitas proyek sejak tahap pengembangan.
Setelah menjalani world premiere di Sundance, PARA PERASUK dijadwalkan akan tayang di bioskop Indonesia pada tahun 2026.
Meski tanggal spesifik belum diumumkan, antusiasme publik sudah terasa sejak pengumuman awal.
Film ini menjadi salah satu karya yang paling ditunggu, bukan hanya karena konsepnya yang unik, tetapi juga karena kualitas produksi dan prestasi internasional yang sudah diraih.
Jika Anda pencinta film Indonesia yang segar, penuh warna, dan sarat makna, PARA PERASUK adalah salah satu film yang wajib masuk daftar tontonan Anda.***