
SERAYUNEWS – Film “Sampai Titik Terakhirmu” siap mengisi layar bioskop Indonesia pada 13 November 2025.
Karya terbaru dari LYTO Pictures ini menghadirkan kisah cinta penuh haru yang diadaptasi dari perjalanan nyata dua kreator konten viral di TikTok, Albi dan Shella.
Cerita mereka yang pernah menggetarkan hati banyak orang di media sosial kini dikemas dalam balutan film drama romantis dengan sentuhan emosional yang kuat.
Film ini digarap oleh Dinna Jasanti, sutradara yang dikenal lewat karyanya My Annoying Brother, sementara naskahnya ditulis oleh Evelyn Afnilia, penulis berbakat di balik film Komang.
Peran utama dipercayakan kepada dua aktor muda yang tengah naik daun, Arbani Yasiz dan Mawar de Jongh, yang masing-masing memerankan sosok Albi dan Shella.
Kehadiran mereka diharapkan mampu memberikan kedalaman emosi serta memperkuat pesan cinta dan ketulusan yang menjadi inti cerita.
Menurut pengumuman resmi melalui akun Instagram @legacy.pictures, film “Sampai Titik Terakhirmu” akan tayang pada 13 November 2025 dan dapat disaksikan secara serentak di seluruh jaringan bioskop Indonesia.
Dengan durasi sekitar 114 menit, film ini digadang-gadang akan menjadi salah satu film drama romantis paling emosional di penghujung tahun 2025.
Film ini tidak hanya menampilkan kisah cinta biasa, tetapi juga mengangkat nilai-nilai perjuangan dan keikhlasan dalam menghadapi kenyataan hidup yang tak selalu mudah.
Tema cinta sejati yang dibalut dengan realitas sakit dan kehilangan membuat film ini terasa begitu dekat dengan kehidupan banyak orang.
Selain Arbani Yasiz dan Mawar de Jongh, deretan pemeran pendukung juga diisi oleh sejumlah aktor ternama seperti Unique Priscilla, Kiki Narendra, Yasamin Jasem, Tika Panggabean, Siti Fauziah, TJ Ruth, Onadio Leonardo, serta Shakeel Fauzi Aisy.
Beberapa nama lain yang ikut meramaikan film ini di antaranya Vonny Felicia, Verina Ardiyanti, Alfie Alfandy, Dana Wardhana, dan Ricky Cemor.
Cerita bermula dari sosok Albi Dwizky (diperankan Arbani Yasiz), seorang pria perantau yang hidupnya sederhana dan cenderung menutup diri dari dunia luar. Ia tidak memiliki ambisi besar, hanya ingin menjalani hidup dengan tenang tanpa banyak ekspektasi.
Namun, segalanya berubah ketika ia bertemu dengan Shella (Mawar de Jongh), seorang gadis ceria, aktif, dan bersemangat tinggi yang berprofesi sebagai kreator konten.
Pertemuan mereka yang semula tak disengaja perlahan berkembang menjadi hubungan yang hangat dan tulus.
Keduanya saling melengkapi, Albi menemukan makna baru dalam hidupnya, sementara Shella menemukan seseorang yang selalu ada untuknya tanpa syarat.
Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama ketika Shella didiagnosis mengidap kanker ovarium, penyakit yang mengancam nyawanya.
Alih-alih meninggalkan, Albi memilih untuk tetap di sisi Shella. Ia menjadi penopang sekaligus penguat di tengah perjuangan panjang sang kekasih melawan penyakitnya.
Bersama, mereka belajar bahwa cinta sejati bukan hanya tentang bahagia, tetapi juga tentang keberanian menghadapi kehilangan dengan hati yang tulus.
Film ini menggambarkan bahwa cinta yang sejati tak selalu berakhir dengan keabadian fisik, melainkan dengan kenangan dan makna yang melekat selamanya.
Kisah Albi dan Shella mengajak penonton untuk merenungkan kembali arti cinta yang sesungguhnya tentang bertahan, menerima, dan mencintai tanpa pamrih “sampai titik terakhir.”
Dengan dukungan visual yang indah, dialog yang menyentuh, serta akting kuat dari para pemainnya, “Sampai Titik Terakhirmu” diyakini akan menjadi salah satu film paling berkesan di tahun 2025.
Ceritanya yang diambil dari kisah nyata menambah kedalaman emosional, menjadikan film ini bukan sekadar tontonan, melainkan pengalaman batin yang menggugah perasaan.
Bagi penonton yang menyukai kisah romantis dengan alur penuh haru dan makna, film ini patut menjadi pilihan utama saat rilis nanti.***