SERAYUNEWS – Jika Anda butuh contoh jurnal Modul 3 PPG 2025 mengenai Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai, Anda bisa simak artikel ini sampai akhir.
Pasalnya, peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 kini memasuki tahapan penting yang tak sekadar menguji pengetahuan, tetapi juga mendalami nilai-nilai luhur dalam profesi pendidikan.
Setelah menyelesaikan post test dan refleksi, para guru diarahkan menyusun jurnal pembelajaran sebagai bentuk refleksi praktik.
Salah satu modul yang menjadi fokus adalah Modul 3: Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai.
Sebagai pendidik, Anda tentu menyadari bahwa menjadi guru bukan semata profesi teknis, tetapi juga tanggung jawab moral dan kultural.
Di sinilah Modul 3 mengambil peran penting—membuka kesadaran akan landasan filosofis pendidikan yang digali dari Pancasila dan pemikiran tokoh pendidikan nasional seperti Ki Hajar Dewantara.
Filsafat pendidikan nasional berangkat dari pandangan hidup bangsa Indonesia. Pijakan utamanya adalah Pancasila dan UUD 1945, yang menjadi sumber inspirasi dan arah dalam pelaksanaan pendidikan.
Tujuannya jelas: membentuk manusia Indonesia seutuhnya—beriman, bertakwa, berbudi pekerti luhur, dan memiliki semangat kebangsaan.
Nilai-nilai dalam Pancasila pun dihidupkan dalam dunia pendidikan:
Nilai-nilai inilah yang seharusnya menyatu dalam proses belajar mengajar di kelas Anda.
Pendidikan nilai bukanlah teori belaka. Ia merupakan proses membentuk karakter peserta didik agar tumbuh sebagai pribadi yang jujur, tangguh, dan beretika.
Dalam konteks ini, Anda sebagai guru berperan sebagai teladan utama. Beberapa pendekatan yang bisa digunakan antara lain:
Melalui pendekatan ini, pendidikan nilai menjadi bagian hidup yang dirasakan siswa, bukan sekadar materi ajar.
Dalam konteks PPG, peserta diingatkan bahwa guru harus menjunjung nilai-nilai profesi seperti profesionalisme, integritas, tanggung jawab, keteladanan, dan keadilan.
Ini bukan sekadar semboyan, melainkan fondasi etika dalam menjalankan tugas mendidik generasi bangsa. Selain itu, kode etik profesi guru hadir sebagai rambu moral.
Fungsi utamanya adalah menjaga integritas, membangun kepercayaan publik, mengarahkan perilaku profesional, serta melindungi peserta didik dari potensi penyalahgunaan kewenangan.
Untuk memperjelas pemahaman, berikut contoh penerapan pendidikan nilai dalam mata pelajaran PPKn kelas 5 SD dengan topik “Pentingnya Persatuan dan Kesatuan dalam Keberagaman”.
Kegiatan pembelajaran meliputi:
Aspek literasi dan numerasi pun diintegrasikan, seperti membaca kisah tokoh nasional dan menyusun grafik keberagaman suku di Indonesia.
Kegiatan ini ditutup dengan asesmen berupa observasi sikap, evaluasi produk, dan ujian tertulis.
Jurnal yang baik tak lepas dari dokumentasi. Guru disarankan melampirkan:
Ini bukan sekadar syarat administratif, tetapi bagian dari proses reflektif yang memperkuat praktik mengajar Anda sebagai pendidik profesional.
Penutup
Modul 3 PPG 2025 bukan sekadar bahan ajar, tetapi bekal spiritual dan intelektual bagi Anda sebagai calon guru profesional.
Dengan menuliskan jurnal reflektif yang menggali filosofi pendidikan dan pendidikan nilai, Anda tidak hanya memenuhi kewajiban akademik, tapi juga memperkuat jati diri sebagai pendidik bangsa.
Jika Anda ingin contoh jurnal ini sebagai referensi, pastikan tidak menyalin mentah.
Gunakan sebagai pijakan untuk menyusun refleksi Anda sendiri—jujur, mendalam, dan kontekstual sesuai praktik mengajar Anda.***