SERAYUNEWS– Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Tegal menyatakan sangat mendukung program Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman yang fokus terhadap pembangunan infrastruktur jalan.
Sebab, kondisi jalan mantap di Kabupaten Tegal saat ini kurang dari 80 persen.
“Di Kabupaten Tegal memang banyak jalan yang rusak, terutama di wilayah Dapil III yang meliputi Kecamatan Warureja, Suradadi dan Kramat,” kata Anggota Fraksi PKS DPRD Kabupaten Tegal, H. Bakhrun, Senin (10/3).
Dia mengungkapkan, jalan rusak di wilayah Pantura yakni ruas Sidaharja-Jatibogor, Purwahamba – Blubuk, Bongkok – Kertayasa, Maribaya – Kepel, Kemantran – Kepunduhan, Babakan – Kepunduhan dan Kepunduhan – Jatibogor.
Selain itu, juga ada Balamoa – Bader, Kemantran – Balamoa dan Balamoa – Bogares. Bakhrun berharap, Pemkab Tegal yang rencananya bakal mengalokasikan anggaran untuk infrastruktur sebesar Rp 118 Miliar, supaya anggaran itu diprioritaskan untuk peningkatan jalan di wilayah pantura.
“Harapan kami dua tahun mendatang jalan di Kabupaten Tegal sudah bagus semua mencapai 95 persen,” ucapnya.
Bakhrun mengaku bahwa Fraksi PKS sangat mendukung program Bupati Tegal yang fokus terhadap pembangunan infrastruktur.
“Semoga program ini berjalan sukses dan bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Rahardjo mengatakan, jalan di Kabupaten Tegal panjangnya 850 kilometer (KM). Dari jumlah tersebut, 160 kilometer mengalami rusak berat.
Tahun 2025 ini, Pemkab Tegal melalui DPUPR telah mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp118,37 miliar tahun ini.
Rinciannya, untuk kegiatan penyelenggaraan jalan dan jembatan sebesar Rp103,42 miliar dan pengembangan sistem drainase, termasuk talud dan trotoar senilai Rp14,95 miliar.
“Tahun ini kita anggarkan untuk infrastruktur sebanyak Rp 118,37 miliar,” kata Teguh.
Sebelumnya, alokasi anggaran kegiatan penyelenggaraan jalan pada penetapan APBD Kabupaten Tegal 2025 hanya Rp99,14 miliar, namun pada Februari lalu pihaknya mendapat alokasi tambahan dana bantuan tidak terduga (BTT) senilai Rp4,28 miliar.
Tambahan dana tersebut direncanakan untuk perbaikan sejumlah infrastruktur yang rusak karena bencana alam, antara lain ruas jalan Cilongok-Danasari di Desa Tembongwah Kecamatan Balapulang, penguatan bronjong jembatan Kaliputih di ruas jalur alternatif Guci-Batumirah Kecamatan Bumijawa, perbaikan jembatan di Desa Cawitali Kecamatan Bumijawa, perbaikan jembatan di Desa Kalisapu Kecamatan Slawi dan perbaikan jalan di Desa Dermasuci Kecamatan Pangkah.
“Tahun 2025 ini kami memiliki 324 paket pekerjaan, belum termasuk pemeliharaan rutin jalan yang diperkirakan bertambah 50-60 paket lagi dengan anggaran sekitar Rp11 miliar,” tandasnya.