Para pelajar Mimika itu memang tak bisa merayakan Natal bersama keluarga. Mereka yang sedang menempuh pendidikan di Semarang, terpaksa hanya berkawan dengan rindu. Namun, kerinduan mereka akan keluarga sedikit terobati dengan kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ya, saat perayaan Natal tahun ini, Ganjar berkeliling ke sejumlah asrama mahasiswa dan pelajar. Tiga asrama didatangi Ganjar, yakni Asrama Mahasiswa Batak, Asrama Pelajar Mimika Amor, dan asrama mahasiswa Sumba Nusa Tenggara Timur. Di tempat itu, Ganjar datang untuk menghibur sekaligus memberikan bantuan.
“Lagu ini menceritakan kerinduan kita merayakan Natal bersama keluarga. Menyampaikan rasa rindu mendalam karena Natal jauh dari keluarga. Tapi hari ini kami senang dikunjungi pak Ganjar, kita merasakan ada kekeluargaan,” kata Senna, salah satu pelajar asal Papua.
Di asrama pelajar Mimika itu, Ganjar juga disuguhi makanan khas Papua yakni Papeda. Ganjar dengan lahap memakan Papeda dengan lauk ikan kuah kuning yang melegenda.
“Ini enak lho, sama rasanya seperti yang saya makan di Papua. Siapa yang masak ini, kamu ya, wah enak sekali,” kata Ganjar.
Setelah itu, Ganjar mengunjungi asrama mahasiswa Sumba NTT. Di sana, Ganjar disambut dengan alunan musik dan tarian khas Sumba. Ganjar juga dihadiahi kain khas dan parang oleh para mahasiswa itu.
“Selamat Natal ya, kalian sudah telepon orangtua belum? Telpon ya, ucapkan selamat Natal buat mereka. Kabari kalau kalian di sini sehat-sehat saja,” kata Ganjar.
Sama dengan di asrama pelajar Mimika Papua, di asrama mahasiswa Sumba itu Ganjar juga disuguhi makanan khas, yakni Ikan Kabata. Masakan khas ikan bumbu kuning itu dilahap Ganjar dengan nikmatnya. Saking enaknya, Ganjar sampai nambah.
“Bilang sama orang tuamu, besok nggak usah dikirim uang lagi. Kalian jualan saja, ini enak lho,” ucapnya.
Salah satu mahasiswa Sumba, Tika Biri mengatakan, kedatangan Ganjar ke asrama mahasiswa Sumba saat perayaan Natal mengobati rasa rindu mereka pada keluarga. Kedatangan Ganjar membuat perayaan Natal tahun ini penuh suka cita.
“Kami merasa bersuka cita, karena pak Gubernur mengunjungi kami. Walaupun kami jauh dari orangtua dan tak bisa merayakan Natal bersama, kami tetap bahagia dan bersuka cita karena dikunjungi beliau,” kata Tika.
Tika juga tak menyangka, Ganjar mau masuk ke asrama dan makan masakan khas Sumba, ikan kabata. Apalagi saat makan, Ganjar begitu menyukai masakan itu.
“Nggak menyangka sama sekali pak Ganjar mau masuk dan makan masakan khas kami, ikan kabata. Bahkan beliau bilang enak sekali dan nambah sampai dua kali. Tidak bisa membayangkan, senang sekali rasanya,” kata Tika.
Ganjar sendiri mengatakan sengaja berkeliling ke asrama-asrama pelajar dan mahasiswa yang merayakan Natal. Ganjar mengaku sangat senang, karena anak-anak sehat dan bisa berkumpul bersama merayakan Natal di perantauan.
“Ada suasana kekeluargaan yang begitu kuat di tempat ini. Meskipun tak bisa merayakan Natal bersama keluarga, namun mereka tetap bersuka cita. Kita senang melihat mereka sehat, bisa belajar dengan lancar dan bersuka cita di hari Natal ini,” ucap Ganjar.