Salah satunya Diya, yang tinggal di Inggris. Ini tahun ketiganya tinggal di negeri orang. Diya mengatakan saat ini anak-anaknya masih berada di Indonesia.
“Sehat-sehat ta, sekarang di sana berarti dini hari ya. Gimana ceritanya kok anak-anak masih di Indonesia,” tanya Ganjar yang mengenakan peci kapal tapis khas Lampung.
“Sudah tiga tahun, sudah keluarga di sini. Anak masih di Indonesia, karena kemarin ada covid jadi belum bisa ke sini, tapi sudah proses ke sini,” kata Diya.
Usai berbincang dengan Diya, Ganjar kembali menyapa warga lain. Salah satunya, Vanesa warga Padang.
“Halo Vanesa dari Padang, selamat idul fitri ya. Kamu cita-citanya apa,” tanya Ganjar.
Pertanyaan Ganjar itu memicu obrolan antara mereka jadi ger-geran. Musababnya, Vanesa secara halus memberikan ‘kode’ pada Ganjar agar memberi hadiah laptop.
“Saya suka menulis pak, pengin jadi penulis. Tapi untuk menulis itu butuh laptop. Waduh pak baterai saya habis,” tutur lugu Vanesa membuat Ganjar yang didampingi istrinya Siti Atikoh dan Alam tertawa.
“Oalah iya yawis karena baterainya habis ya sudah saya kasih laptopnya. Ini pinter banget ya mintanya,” seloroh Ganjar.
Selain Vanesa, sejumlah warga lain dari Banyumas, Banjarmasin, Lampung, Wonosobo juga disapa. Ganjar juga menyapa peserta open house virtual yang mengikuti secara live di kanal YouTube, Facebook dan Instagram Ganjar Pranowo.
“Mas Anggun di Bekasi, sudah komunikasi dengan orangtua ya. Nggak mudik tidak apa-apa, bagus banget sudah ngirim hadiahnya untuk orangtua, hebat. Sehat-sehat ya,” kata Ganjar.
Mereka yang bisa ngobrol bareng, juga menerima hadiah yang memang telah disiapkan Ganjar. Mulai alat elektronik seperti mesin cuci, kulkas, penanak nasi hingga setrika. Selain itu ada juga alat perbengkelan, sepeda, laptop hingga produk UMKM.
“Untuk yang jauh-jauh, tadi di Inggris kita kirimin produk UMKM dari Jawa Tengah ya,” ucap Ganjar.
Usai kegiatan, Ganjar mengaku senang bisa melihat kebahagiaan dan keceriaan warganya yang bisa mudik maupu. yang tetap berada di perantauan.
“Mudah-mudahan mereka diberikan kesehatan, suasana ceria bisa berbagi itu membikin kebahagiaan ini bisa kita wujudkan secara virtual,” katanya Ganjar usai acara.
Seperti ketika Ganjar menyapa Sofiatun, warga Kendal yang saat ini berada di Taiwan. Selain bisa mendapat informasi perkembangan pandemi di negara lain, Ganjar juga melihat kondisi warganya dalam keadaan baik.
“Tadi dari Taiwan saja dari pagi nungguin dan ternyata menarik cerita yang menyenangkan, di Taiwan dia belanja dan covidnya lagi naik lho, kita bisa dapat informasi itu,” kata Ganjar.
Ganjar berharap dengan kegiatan ini, bisa mengobati kerinduan para perantau pada keluarga di kampung halaman.
“Rasanya pasti berbeda kalau ketemu langsung. Tapi ini menurut saya juga bisa membantu membikin mereka happy,” ujar Ganjar.