Semarang, serayunews.com
“Tidak hanya stunting ya, tapi kami lagi coba minta dorongan, bantuan, dan aksi dari PKK. Karena PKK ini rajinnya minta ampun,” kata Ganjar usai memberikan pengarahan dan membuka Rapat Koordinasi Pembina TP PKK Provinsi Jawa Tengah di Aula Kantor Dispermasdes Provinsi Jawa Tengah, Selasa (21/3/2023).
Hal pertama yang TP PKK lakukan adalah pengendalian inflasi yakni dengan menanam tanaman misalnya cabai di pekarangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebab, kata Ganjar, komoditas volatile foods seperti bawang merah, bawang putih, dan cabai itu sehari-hari dikonsumsi dan yang lebih tahu adalah ibu rumah tangga.
“PKK ini jagoan. Maka tadi ketua TP PKK menyampaikan kalau satu rumah tangga menanam tiga pohon cabai saja sudah cukup untuk konsumsinya. Artinya, pengendalian inflasi dan kebutuhan harian bisa dilakukan,” jelasnya.
Baca juga: [insert page=’mal-pelayanan-publik-di-sragen-memiliki-balai-nikah’ display=’link’ inline]
Hal kedua berkaitan dengan agenda besar tentang penurunan kemiskinan dan mengolaborasikannya dengan penurunan stunting. Mengenai hal ini, PKK sudah melakukan berbagai aksi bersama dinas, kelompok masyarakat, pelaku usaha, hingga ulama dan tokoh agama.
“Itu ternyata sudah jalan praktiknya. Maka mereka sudah punya program pemberdayaan, terus bisa tahu siapa yang ada di keluarga itu penyandang disabilitas, bagaimana kondisi ekonomi keluarganya,” kata Ganjar.
PKK yang sebagian besar beranggotakan para ibu rumah tangga itu tentu juga lebih paham mengenai persoalan perempuan. Untuk itu PKK juga telah aktif melakukan aksi dan sosialisasi tentang ibu hamil, stunting, hingga persoalan gizi pangan. Maka, penurunan stunting yang signifikan di Jawa Tengah selama empat tahun terakhir ini juga berkat aksi dari PKK.
“Mereka bisa mendeteksi dan memberikan treatment. Alhamdulillah setidaknya selama empat tahun terakhir penurunan stuntingnya cukup signifikan. Ini pasti karena PKK-nya aktif. Tadi saya tanya pengalaman di empat kabupaten saja, langsung banyak idenya,” ujar gubernur dua periode itu.
Melihat potensi itulah maka program penurunan kemiskinan juga mengolaborasikannya dalam pelaksanaannya dengan penurunan dan pencegahan stunting. “Maka kami kolaborasikanlah penurunan angka kemiskinan sekaligus angka stunting dan pencegahan stunting dengan edukasi termasuk Jo Kawin Bocah,” kata Ganjar.
Ketua TP PKK Jateng, Siti Atikoh Ganjar Pranowo, menambahkan bagaimana pentingnya peran parenting dalam menyukseskan sejumlah program pemerintah tersebut. Menurutnya parenting yang bagus akan terus menyesuaikan dengan zaman dan membentuk karakter anak yang baik.
“Peran orangtua penting untuk membentuk karakter anak. Dalam peningkatan kualitas ekonomi, kita bisa memberikan kontribusinya dalam penanganan dan pencegahan kemiskinan. Kalau ekonomi di tingkat keluarga itu tahan akan berkontribusi untuk perekonomian,” katanya