Cilacap, serayunews.com
Kegiatan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kabupaten Cilacap yang ke 167 ini merupakan sebuah program bertajuk forum kolaboratif. Tujuannya untuk menghubungkan sektor pemerintah, privat, dan komunitas yang ada di Kabupaten Cilacap.
Mengusung tema “Eureka! It’s time for Sustainable Energy”, Townhall Muda Cilacap yang dilaksanakan oleh Creafo bersama dengan AOC Pertamina hadir sebagai salah satu bentuk kolaborasi generasi muda di Cilacap untuk mendorong kepedulian terhadap energi yang berkelanjutan di masa depan.
Tema sustainable energy tersebut sesuai dengan Kabupaten Cilacap. Sebab, Cilacap merupakan salah satu kota industri di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya energi yang cukup besar.
Hal tersebut terbukti dengan banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang energi yang ada di Kabupaten Cilacap.
Baca juga: [insert page=’gm-kilang-cilacap-tegaskan-puasa-ramadan-sebagai-pendongkrak-etos-kerja-dan-juang’ display=’link’ inline]
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Sri Murniyati, S.T., M.Si. menyampaikan, semua pihak harus peduli dan berupaya dalam mengurangi emisi gas karbon serta mengurangi efek rumah kaca.
“Di antaranya melalui berbagai kebijakan yang ramah lingkungan. Salah satunya Proklim sebagai upaya peningkatan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim dan penurunan emisi karbon,” jelasnya.
Di sisi lain, masyarakat dapat melakukan hal kecil dalam keseharian untuk mendukung kebijakan pemerintah. Hal itu seperti pernyataan ASN Muda Inspiratif, Nofita Anis yang menjadi salah satu pembicara Townhall Muda Cilacap.
“Anak muda harus bijak dalam penggunaan energi dari hal kecil dalam keseharian kita. Semisal mematikan lampu jika tidak kita pakai, berjalan kaki jika menuju ke tempat yang dekat, dan sebagainya,” kata dia.
Baca juga: [insert page=’desas-desus-indonesia-akan-batal-jadi-tuan-rumah-piala-dunia-u20-mulai-mengemuka’ display=’link’ inline]
Pemerintah terus berupaya mendukung pengurangan emisi karbon. Salah satunya dengan mengeluarkan kebijakan subsidi bagi kendaraan listrik / electrical vehicle (EV).
Untuk mendukung kebijakan tersebut, saat ini PLN telah berpartisipasi dalam pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebesar 43% dari total SPKLU secara nasional untuk pertumbuhan EV di Indonesia seperti pernyataan Asisten Manajer Perencanaan PLN UP 3 Cilacap, Ridwan Handoyo.
Pada Townhall Muda Cilacap juga ditampilkan showcase kendaraan motor listrik. Kendaraan itu memiliki kandungan TKDN sebesar 40% kepada para peserta sehingga mereka lebih mengenal EV.
Sekretaris Daerah termuda di Jawa Tengah, Awaluddin Muuri, AP, M.M. dan Kepala Bappeda Kabupaten Cilacap, Ir. Sujito, M.Si. turut menyampaikan dukungannya. “Tentu kami sangat mendukung program ini dan kami menyambutnya secara positif,” kata Awaluddin.
Baca juga: [insert page=’warga-sidanegara-cilacap-tangkap-maling-motor-kepergok-saat-hendak-kabur’ display=’link’ inline]
Selain itu, Ketua Pelaksana Townhall Muda Cilacap, Elita Hermawanti mengatakan Townhall Muda Cilacap menjadi inisiasi anak muda untuk dapat lebih aware akan energi.
“Tentu bukan hanya sekarang tapi juga untuk generasi mendatang,” kata dia.
Marta Fibriantika selaku Manajer Creafo mengungkapkan hal yang senada. Dia mengatakan penting bagi generasi muda untuk lebih aware terhadap berbagai isu dan perlu kreatif dan inovatif menghadapi berbagai macam tantangan.
Ketua AOC Pertamina RU IV Cilacap sebagai salah satu kolaborator dan pembicara, Kresno Wijoyonegoro juga menyampaikan hal serupa.
“Anak muda sekarang perlu lebih kreatif untuk belajar dan berkarya menyelesaikan permasalahan yang ada,” kata dia.
Sementara itu Project Manager Townhall Muda, Aulia Pradipta Prabandaru menerangkan, program yang diinisiasi di Cilacap ini merupakan titik kedua dari perjalanan panjang Program Townhall Muda yang akan berjalan pada 24 titik kota di seluruh Indonesia. Sehingga terbentuk national-scale network bagi para generasi muda pembawa perubahan.
Tujuannya adalah membentuk collaborative governance (tata kelola kolaboratif) antara sektor pemerintah (ASN), privat, dan komunitas sehingga dapat memperbanyak aksi-aksi kolaborasi untuk memecahkan berbagai isu sosial.
“Harapannya akan terbentuk kolaborasi konkret yang dapat bermanfaat juga untuk pembangunan baik di daerah maupun nasional,” imbuhnya.
Selain itu, dengan membangun kolaborasi, harapannya dapat memantik semangat kreativitas anak muda dalam berbagai bidang.
“Lebih jauh lagi, dampak yang kita harapkan bukan hanya untuk generasi sekarang tetapi juga untuk generasi yang akan mendatang,” tandasnya.