Cilacap, serayunews.com
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Wijonardi, melalui Analis Kebencanaan Ahli Muda, Gatot Arif Widodo mengatakan, terdapat 10 desa yang saat ini terendam banjir. Antara lain, Desa Citepus dan Prapagan masuk Kecamatan Jeruklegi.
Kemudian Desa Cikendondong dan Rawajaya Kecamatan Bantarsari, Desa Karangpucung, Kecamatan Karangpucung dan Desa Kawunganten, Kecamatan Kawunganten, serta Desa Panikel, Kecamatan Kampung Laut.
“Kemudian Desa Serang dan Cisuru masuk Kecamatan Cipari dan Desa Tinggarjaya masuk Kecamatan Sidareja,” katanya kepada serayunews.com, Senin (27/6/2022).
Hujan lebat juga mengakibatkan bencana tanah longsor di Desa Tayem, Kecamatan Karangpucung dan Desa Panimbang, Kecamatan Cimanggu. Selain itu, hujan lebat kali ini juga mengakibatkan satu jembatan putus, yang terletak di Desa Sindangbarang, Kecamatan Karangpucung.
“Banjir meluas, tadi malam diketahui ada 5 desa. Saat ini sudah meluas di 10 desa yang masuk di 7 kecamatan,” ujarnya.
Gatot menjelaskan, banjir terparah yakni berada di Desa Cikendondong dan Rawajaya Kecamatan Bantarsari. Ketinggian air mencapai 90 centimeter, sehingga puluhan warga yang berada di desa tersebut pun telah mengungsi ke tempat yang lebih aman sejak semalam.
“Sudah ada juga posko banjir di Pendopo Kecamatan Bantarasari. Begitu pula dengan warga terampak longsor di Cimanggu dan Karangpucung, sudah diungsikan,” jelasnya.
Ia menambahkan, selain telah mengungsikan warga terdampak banjir dan longsor, pihaknya juga telah mengirimkan bantuan permakanan sejak semalam.
Selain itu di titik lokasi terparah, juga telah ditempatkan perahu karet guna kepentingan evakuasi. Sedangkan terkait jumlah warga maupun KK yang terdampak, sampai saat ini masih dalam penghitungan.