Cilacap Selatan, serayunews.com
Adapun rumah warga yang menjadi korban jatuhnya benda misterius tersebut adalah milik Supriyanto (38) beralamat di Jalan Kano RT 05 RW 05 Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap.
Salah satu warga Mundasir (56) yang menyaksikan kejadian menyampaikan, bahwa pada saat itu dirinya sedang duduk di pinggir sungai, kemudian melihat benda menyala dari arah barat menuju ke timur dan jatuh di rumah warga bernama Suptiyanto.
“Setelah dilihat benda tersebut masih dalam keadaan menyala dan mengeluarkan api berwarna merah. Karena khawatir terjadi hal hal yang membahayakan atau kebakaran saya beritahu warga lain dan menyiramnya dengan air hingga padam,” ujarnya.
Karena dikhawatirkan membahayakan, warga yang melihat kejadian tersebut melapor kepada aparat terdekat dan pihak berwenang terkait adanya benda miaterius yang tidak diketahui asalnya.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, aparat daru Babinsa Tegalkamulyan Sertu Isminanto bersama dua personel dari pelatih Raider Serka Jhonesredy dan Sertu Sugiyono didampingi aparat dari Polsek Cilacap Selatan Aipda Nofi, Babinpotmar Lanal Serka Kisworo, Kasitrantib dan pihak Pemerintah Kelurahan Tegalkamulyan langsung mendatangai TKP.
Menurut Sertu Isminanto, terkait benda misterus yang menyasar rumah warga memiliki ciri-ciri benda berbentuk melingkar, terdapat parasut diujungnya, diameter sekitar 3 Cm dan terdapat kain berwana Putih dengan panjang sekitar 10 Cm, serta terdapat tali berwana putih.
“Setelah melaksanakan pengecekan benda tersebut baik dari TNI dan Polres ternyata benda tersebut namanya roket pelontar cahaya yang biasa di gunakan untuk kode di laut seandainya ada trouble kapal di tengah laut. Barang tersebut bukan standar dari TNI, setelah di cek di Polres dan sudah di klarifikasi ke warga khususnya rumahnya yang terkena benda tersebut milik Supriyanto,” ujarnya.
Hal ini juga membantah dugaan bahwa benda tersebut milik TNI yang sedang latihan disekitar Cilacap. Hal itu diklarifikasi langsung oleh pelatih Raider Sertu Sugiyono langsung dari TKP.
“Dari ciri cirinya sudah jelas benda tersebut bukan milik TNI. Diketahui tidak ada korban dalam kejadian ini dan kerugian material berupa kerusakan satu buah asbes mengalami kerusakan berlubang dan satu buah ternit mengalami kerusakan sama,” ujarnya.