SERAYUNEWS – Belakangan ini, ramai kabar tentang banyaknya PC Windows yang serentak mengalami error Blue Screen of Death (BSoD).
Kejadian ini membuat PC pengguna hanya menampilkan layar biru dan tidak bisa dioperasikan.
Insiden tersebut dilaporkan mulai muncul hari Jumat, 19 Juli 2024 dan berdampak pada banyak perusahaan di seluruh dunia.
Akibatnya, sistem Windows tidak berfungsi dengan baik dan seringkali mengalami restart sendiri.
Masalah ini terungkap melalui banyaknya laporan di media sosial, khususnya platform X (sebelumnya Twitter)
Tak sedikit pengguna yang mengaku bahwa PC di kantor mereka mengalami BSoD.
Gangguan ini diketahui tidak hanya terjadi pada perusahaan-perusahaan saja, tetapi juga merambah ke lembaga dan organisasi besar di dunia, termasuk sejumlah bank di Amerika Serikat.
Tidak hanya itu, BSoD juga berdampak pada bandara, dan maskapai penerbangan. Di Indonesia sendiri, banyak kantor yang melaporkan masalah serupa.
Berdasarkan laporan dari sejumlah pengguna, masalah ini diduga disebabkan oleh update CrowdStrike ke versi terbaru.
Menanggapi hal ini, pihak CrowdStrike dan Microsoft telah memberikan pernyataan resmi bahwa mereka akan segera mengatasi masalah ini.
“Kami akan mengambil langkah mitigasi,” demikian pernyataan resmi Microsoft melalui platform X.
“CrowdStrike akan mengatasi permasalahan yang ditemukan pengguna setelah update,” kata CEO CrowdStrike, George Kurtz, melalui akun X-nya @George_Kurtz.
Kejadian Blue Screen of Death (BSoD) serentak pada PC Windows di berbagai perusahaan telah menjadi perhatian dunia.
Dengan banyaknya laporan mengenai kasus error tersebut, masalah ini tidak hanya mengganggu operasional perusahaan tetapi juga sejumlah lembaga penting lainnya.
Kini diketahui bahwa Microsoft dan CrowdStrike berkomitmen untuk segera menangani masalah ini.***