SERAYUNEWS- Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer–Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) Tahun 2025, geger dengan adanya isu kecurangan.
Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) akhirnya buka suara terkait dugaan kecurangan dalam pelaksanaan UTBK-SNBT 2025.
Rilis tanggapan resmi ini menyusul ramainya laporan masyarakat di media sosial yang menyertakan bukti berupa dokumen soal dari UTBK.
Dalam pernyataan tertulis bernomor 06/sipers/snpmb/IV/2025, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok menyampaikan beberapa poin penting:
Panitia SNPMB menyesalkan sekaligus mengutuk segala bentuk kecurangan yang terjadi selama UTBK-SNBT 2025.
Tindakan ini mencoreng prinsip keadilan, integritas, dan kejujuran yang menjadi fondasi seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri.
Panitia menegaskan bahwa dokumen soal yang beredar, bukanlah bocoran resmi. Sebaliknya, soal tersebut hasil rekaman secara ilegal peserta pada sesi pertama UTBK, menggunakan perangkat elektronik terlarang.
Kendati demikian, panitia memastikan setiap sesi ujian memiliki soal berbeda, bahkan antara sesi pagi dan siang di hari yang sama.
Lebih mengejutkan lagi, panitia berhasil mengidentifikasi modus kecurangan baru. Oknum peserta menggunakan kamera tersembunyi yang terpasang di behel gigi, kuku, ikat pinggang, hingga kancing baju yang sulit terdeteksi metal detector.
Saat ini, panitia sedang melakukan verifikasi dan investigasi intensif, bekerja sama dengan berbagai instansi terkait.
Tindakan preventif dan korektif telah diambil, termasuk menelusuri akun peserta melalui rekaman CCTV dan log aktivitas sistem.
Bagi peserta yang terbukti curang, panitia akan menjatuhkan sanksi tegas: pembatalan hasil UTBK 2025. Diskualifikasi permanen dari seluruh jalur masuk PTN, dan pelaporan ke sekolah asal.
Sanksi serupa juga berlaku jika ada keterlibatan dari pihak internal.
Panitia SNPMB menegaskan, bahwa proses seleksi tetap berjalan secara jujur, adil, dan transparan. Peserta tidak perlu panik dan tetap menjunjung tinggi sportivitas dalam mengikuti ujian.
Panitia menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah melaporkan dugaan kecurangan, dan mengajak publik untuk terus mengawal integritas seleksi nasional.
Informasi atau pengaduan dapat disampaikan melalui kanal resmi SNPMB atau Unit Layanan Terpadu (ULT) Kementerian.