Cilacap, serayunews.com
Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi menyampaikan, bahwa hingga bulan Juni 2021 ini pihaknya sudah mengevakuasi ular sebanyak lima ekor dari berbagai jenis ular. Sementara evakuasi terakhir berada di Kelurahan Sidanegara pada hari Minggu (20/06) pukul 13.00 WIB, merupakan jenis ular sanca luwuk.
“Evakuasi ular di Kelurahan Sidanegara kita terjunkan tiga personil, ular sanca luwuk yang dievakuasi di atap rumah warga, ular sanca berbisa dan melilit kuat,” ujar Supriyadi dalam keterangannya, Selasa (22/06).
Supri menambahkan bahwa, tahun 2021 ini pihaknya sudah mengevakuasi sebanyak lima ekor ular, yakni jenis ular coros, sanca dan piton. Dengan panjang rata-rata diatas satu meter. Pihaknya menghimbau kepada masyarakat, apabila menjumpai hewan liar yang mengganggu agar lapor ke Damkar atau Pos terdekat, dan tidak dikenakan biaya.
“Terkait ular atau hewan liar berbahaya, apabila menjumpai hewan dimaksud agar lapor segera ke Damkar untuk segera ditangani, jangan melakukan evakuasi sendiri apabila tidak dibekali kemampuan dan alat pelindung diri (APD) yang memadai agar tidak membahayakan diri sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu warga Jalan Wilis RT 02 RW 02 Bachtiar mengatakan, bahwa keberadaan ular sanca yang ada di atap rumah warga yang tinggal dekat dengan rumahnya, sempat membuat warga setempat panik. Sebab menurutnya ukuran ular dinilai besar, sehingga warga takut untuk mengusirnya.
“Kita takut jadi lapor ke Damkar, ularnya lumayan panjang sekitar dua meter, kemudian ular dimasukkan ke dalam boks plastik dan dibawa petugas,” ujarnya.
Setelah berhasil dievakuasi, ular sanca suwuk yang sempat sembunyi di atap rumah warga tersebut diserahkan kepada Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Cilacap.