Banyumas, serayunews.com
Kasus tersebut bermula saat seorang warga yakni Yanto (29), warga Desa Pesinggangan RT 4 RW 7, sekitar pukul 10.30 WIB, hendak menyadap karet bersama dengan rekannya Didi (28), warga Desa Pesinggangan RT 1 RW 7. Namun, saat berada di semak – semak area PTPN IX Krumput, mereka dikejutkan dengan adanya kerangka manusia yang tergeletak.
“Saksi kemudian melaporkannya ke mandor PTPN IX Krumuput hingga kemudian diteruskan ke Polsek Banyumas,” ujar Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kasat Reskrim, Kompol Berry, kepada serayunews.com.
Berry menambahkan, setelah mendapatkan laporan tersebut, baik tim Polsek Banyumas, Inafis Polresta Banyumas dan pihak puskesmas Banyumas mendatangi lokasi kejadian. Namun, hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda penganiayaan.
“Diperkirakan jenazah berjenis kelamin laki-laki ini sudah meninggal sekitar dua minggu, karena kondisi mayat masih terdapat belatung,” kata dia.
Hasil lainnya, mayat yang memiliki ciri-ciri rambut ikal panjang, kuku jari tangan panjang semua, menggunakan kaos oblong warna putih bertuliskan x Plore 250 KL warna hijau, celana warna hitam, serta gelang dari bekas tempat simcard yang dirangkai menggunakan sedotan minuman.
“Dari ciri – ciri yang ada, mayat tersebut merupakan orang yang mengalami gangguan jiwa yang tanpa identitas atau gelandangan,” ujar dia.