
SERAYUNEWS– Bupati Fahmi Muhammad Hanif menyerahkan bantuan hibah mesin dan peralatan produksi kepada 371 pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang tergabung dalam 19 kelompok IKM. Hibah yang bersumber dari APBD Kabupaten Purbalingga Tahun Anggaran 2025 senilai Rp 156.420.000, diserahkan di Pendapa Dipokusumo, Selasa (30/12/2025).
“Industri kecil dan menengah memiliki peran strategis dalam menggerakkan perekonomian daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah berkomitmen memperkuat kapasitas dan daya saing IKM melalui berbagai program, mulai dari pelatihan, pendampingan, fasilitasi pasar, hingga pemberian hibah mesin dan peralatan produksi seperti yang kita laksanakan hari ini,” ujar Bupati.
Adapun hibah yang disalurkan terdiri dari 24 jenis barang, antara lain 51 kontainer box, 1.058 pongkor, 75 ayakan gula, 10 wajan besi, 1 continue sealer, 16 klakat, 2 mesin perajang sriping, 1 mesin las, 2 mesin gerinda, 46 kompor gas dua tungku, 13 kompor gas satu tungku, 4 oven gas, 1 mesin roasting kopi, 4 dandang, 4 blender, 2 timbangan digital, 30 loyang roti, 2 kompor turbo, 3 kompor panggang, 1 kompor mawar, 5 wajan stainless, 1 mesin penggiling kedelai, 5 panci besar, dan 2 oven biasa.
Bupati berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. “Mudah-mudahan bantuan ini memberikan dampak nyata terhadap peningkatan produktivitas. Saya harap peralatan ini dijaga dan digunakan sebaik-baiknya agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelaku IKM penerima bantuan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Purbalingga, Agung Widiarto menjelaskan bantuan peralatan produksi ini merupakan bagian dari upaya penguatan ekonomi kerakyatan guna mendukung sektor IKM dalam mewujudkan misi “Bangkitkan Ekonomi Rakyat” melalui pemberdayaan UMKM.
“Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi IKM lokal, menumbuhkembangkan kewirausahaan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Sasaran bantuan adalah kelompok IKM yang bergerak di bidang industri gula kelapa, kopi, olahan makanan dan minuman, serta kerajinan,” jelasnya.
Salah satu penerima bantuan, Nurisno dari Kelompok Tani Gula Kelapa Nira Abadi Desa Tangkisan, Kecamatan Mrebet mengaku bersyukur atas bantuan berupa wajan besi yang diterima. Ia berharap bantuan tersebut dapat meningkatkan kualitas produksi gula kelapa yang dihasilkan oleh sekitar 200 petani anggota kelompoknya.
“Dalam sehari, anggota kelompok kami mampu memproduksi sekitar 2 ton gula kelapa. Semoga dengan bantuan wajan besi ini, kualitas produksi gula kelapa kami semakin meningkat,” ungkapnya.