
SERAYUNEWS – Partai Gerindra Kabupaten Banyumas mendesak pemerintah untuk segera menutup dan mengevaluasi seluruh aktivitas penambangan di lereng Gunung Slamet, khususnya di Baseh dan Gandatapa. Aktivitas tambang di dua wilayah tersebut dinilai mengancam keselamatan warga dan merusak lingkungan.
Wakil Ketua DPC Gerindra Banyumas, Adhi Wiharto, menyatakan bahwa langkah penertiban harus dilakukan tegas dan tanpa kompromi. Desakan ini muncul setelah Gerindra menerima banyak aduan terkait dampak lingkungan dan sosial akibat aktivitas penambangan.
Adhi menegaskan bahwa perlindungan lingkungan dan sumber daya alam harus menjadi prioritas utama. Ia menilai pihak berwenang dan perusahaan pemegang izin belum memiliki kajian dampak yang memadai.
“Penambangan di lereng gunung berpotensi menimbulkan erosi, pencemaran, hingga gangguan siklus air. Dampak sosial dan bencana seperti longsor dan banjir juga bisa terjadi sehingga merugikan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, Adhi mengecam mentalitas pelaku pertambangan yang dinilai hanya mengejar keuntungan. Ia menyebut praktik tersebut sebagai bentuk “serakahnomics”.
“Pengusaha pertambangan tidak boleh serakah dan merasa kuat. Dampak yang mungkin terjadi harus dipertimbangkan serius, apalagi dalam situasi cuaca ekstrem,” kata dia.
Gerindra menilai aktivitas tambang juga memicu kerusakan infrastruktur, terutama jalan desa yang dilewati truk bermuatan berat. Potensi konflik sosial antarwarga pun semakin besar akibat tekanan lingkungan dan ekonomi.
Secara teknis, Adhi menyoroti kejanggalan dalam pelaksanaan operasi tambang di Gandatapa.
“Informasinya, teknis ngeprase di Gandatapa versi ESDM Provinsi Jateng penambangannya nggak benar sehingga berpotensi sekali terjadi bencana,” ujar Adhi.
Ia menegaskan aspirasi warga tidak boleh diabaikan karena merekalah yang merasakan dampak langsung dari ancaman bencana.
Terkait penambangan di Baseh dan Gandatapa, Gerindra secara terbuka merekomendasikan penghentian aktivitas sementara sampai kondisi cuaca kembali stabil. Selain itu, partai tersebut mendorong kajian ulang kegiatan tambang dengan melibatkan warga setempat.
Rekan separtai Adhi, Yoga Sugama, menambahkan bahwa seluruh wilayah sensitif di lereng Gunung Slamet harus mendapat perlindungan menyeluruh.
“Saya sangat mengapresiasi gerakan warga Baseh, itu perlu dikawal terus. Namun wilayah lain seperti Gandatapa yang berpotensi menimbulkan bencana alam saat musim hujan juga harus diperhatikan,” katanya.