
SERAYUNEWS — Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, segera bergerak cepat meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor Cibeunying Cilacap pada Minggu, 16 November 2025. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya intensif untuk memastikan penanganan darurat dan proses evakuasi berjalan maksimal.
Dalam tinjauannya, Gubernur Luthfi menyaksikan langsung proses pencarian para korban yang tertimbun material longsor. Ia memberikan instruksi tegas agar seluruh alat berat yang tersedia dimobilisasi dan digeser ke Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap. Selain itu, upaya pencarian diperkuat dengan pengerahan tim khusus K-9 dari kepolisian.
Gubernur Luthfi juga mengadakan rapat terbatas (ratas) di lokasi bencana. Ratas ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mempercepat semua langkah penanganan serta operasi pencarian korban yang belum ditemukan akibat insiden tanah longsor Cibeunying Cilacap.
“Jadi hari ini sudah kita lakukan rapat evaluasi yang ketiga. Artinya, tiap hari kita lakukan pembaruan data dan strategi. Hampir 920 relawan sudah bersatu padu, untuk melakukan pencarian, terutama 12 orang yang saat ini masih tertimbun,” ujar Luthfi saat meninjau area longsor di Desa Cibeunying.
Rapat koordinasi tersebut melibatkan sejumlah pihak penting, termasuk Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan; Deputi Bidang Penanganan Darurat Bencana BNPB, Budi Irawan; Bupati Cilacap; Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait; serta tim SAR gabungan dari unsur TNI-Polri dan relawan.
Luthfi menjelaskan bahwa upaya penanganan tanah longsor ini dibagi menjadi empat kluster utama untuk memastikan semua aspek tertangani secara sistematis:
“Pembagian ini untuk memastikan layanan dasar masyarakat dan korban yang terdampak bencana tanah longsor ini harus benar-benar terpenuhi,” tegas Gubernur.
Kalakhar BPBD Provinsi Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengonfirmasi bahwa operasi SAR masih terus berlangsung hingga hari keempat pencarian, Minggu, 16 November 2025. Ia menambahkan bahwa perkembangan terkait temuan korban hilang akan dirilis resmi oleh Basarnas.
Selain operasi pencarian, BPBD juga mulai fokus pada langkah recovery atau pemulihan bagi keluarga korban. “Secara kebutuhan dasar, mereka harus terpenuhi. Konsep pemulihan yang disiapkan sudah matang,” katanya.
Terdapat dua titik utama lokasi pengungsian bagi warga terdampak, yakni di MTs dan Balai Desa Cibeunying. Jumlah pengungsi bersifat fluktuatif, dengan jumlah yang meningkat pada malam hari.
“Tadi malam dilaporkan Kepala Desa, jumlah pengungsi mencapai 100 orang di MTs dan 60 orang di Balai Desa. Sesuai arahan Gubernur, masyarakat disarankan segera bergeser ke tempat pengungsian yang aman saat situasi cuaca memburuk,” jelas Bergas.
Di sela-sela kunjungannya, Gubernur Ahmad Luthfi juga menyempatkan diri berdialog dengan korban yang selamat. Sebagai bentuk kepedulian, Gubernur menyerahkan berbagai bantuan, termasuk dana dari Bantuan Tak Terduga (BTT) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp400 juta.
Rincian bantuan yang disalurkan mencakup:
Upaya penanganan tanah longsor Cibeunying Cilacap terus diintensifkan oleh tim gabungan di bawah arahan langsung Gubernur Jawa Tengah.