SERAYUNEWS– Adalah Budi Setyawan dan Isti Murtini, pasangan suami istri dari Kelurahan Rejasa Kecamatan Madukara Banjarnegara yang merelakan halaman rumahnya menjadi satu tempat yang sangat istimewa. Gubuk Pintar, tempat baca bagi warga sekitar yang ingin belajar atau sekedar membaca berbagai buku.
“Kami mulai buka tempat baca atau saya beri nama Gubuk Pintar ini, mulai tahun 2021 lalu. Dan hanya khusus untuk anak-anak atau usia SD-SMP,” kata Budi Setyawan atau akrab di panggil Wawan, Rabu (23/8/2023).
Buku yang tersedia, kata dia, semua berkaitan dengan usia tumbuh kembang anak mulai dari komik anak, buku pelajaran, bacaan ilmu dan teknologi. Buku tersebut, kata dia, di letakkan dalam rak kayu buatan sendiri dan selalu terbuka bagi anak-anak untuk datang membaca.
Baca juga: Fasilitas Belajar Raib, Siswa SMK di Klampok Banjarnegara ‘Nunut’ Ujian di Sekolah Sebelah
“Bacaan untuk usia remaja juga ada. Saat mereka membaca, sering juga didampingi oleh istri saya,” katanya.
Tidak hanya membaca buku, di Gubuk Pintar juga tersedia komputer yang tersambung dengan internet. Fasilitas ini dapat di gunakan bagi anak-anak untuk belajar komputer, maupun mencari literatur di internet dengan tetap di bawah pengawasan orang dewasa.
Di harapkan, kata dia, anak-anak sekitar rumah tidak tergantung kepada gadget atau hal lainnya. Selain tempat untuk baca, dia juga sering menghadirkan guru tari untuk melatih tari anak-anak yang berminat.
Untuk buku-buku, kata dia, berasal dari sumbangan sejumlah kawan-kawan dan relasi dari Wawan dari berbagai kota.
“Kami membantu pemerintah untuk meningkatkan budaya baca anak-anak dan masyarakat. Dari tempat itu juga menjadi cikal bakal sebuah organisasi tentang baca tulis, yaitu Lumbung Literasi setelah banyak orang yang peduli baca masyarakat sering berkumpul di sini,” katanya.
Gubuk Pintar juga menyalurkan banyak buku bacaan, untuk relawan literasi yang membuat tempat baca di rumahnya sebagai bentuk dukungan bersama.
“Kami masih fokus untuk wilayah Banjarnegara. Bersama lumbung literasi yang beranggotakan 60 an relawan literasi,” katanya.