SERAYUNEWS – Memasuki Hari Raya Iduladha atau sekitar 20 hari lagi, permintaan hewan kurban terutama sapi kurban masih sudah mulai tinggi. Beberapa pedagang atau peternak sapi sudah mulai kewalahan untuk menerima permintaan pasar. Dengan permintaan yang cukup tinggi harga hewan ternak pun sudah mulai merangsak naik.
Sana (64), peternak sapi asal Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada peningkatan permintaan sapi dari sejumlah pihak hingga pasar. “Permintaan sapi kurban sudah mulai naik,” ujar dia, Rabu (14/5/2025).
Seiring naiknya permintaan dan harga sapi, hal tersebut juga dibarengi kelangkaan hewan ternak sapi itu sendiri. Sehingga harga dari sapi-sapi kurban pun mulai naik. Diprediksi kenaikan tersebut akan terus terjadi hingga menjelang hari Raya Iduladha. “Harganya naik sekitar Rp 2 – 2,5 juta, yang tadinya Rp 20 juta sekarang sampai Rp 22-25 juta,” kata dia.
Sebelumnya, hingga H-30 Hari Raya Iduladha, pemintaan sapi belum begitu naik. Namun, menjelang hari raya permintaan memang terus naik terutama pada saat H-2 atau 3 Iduladha. Bahkan tahun lalu saja dirinya bisa menjual sapi sebanyak 60 ekor. “Kalau sapi yang paling mahal itu sapi jantan. Kemarin pesanan sudah ada 15 ekor sapi jantan,” ujarnya.
Ia mengaku bahwa dirinya merupakan peternak sekaligus pedagang yang membeli sapi di usia dewasa, kemudian dijual secara cepat. Sehingga keuntungannya tidak lebih banyak dari sistem penggemukan sapi. Untuk penjualannya, dia tidak hanya berputar di wilayah Banyumas saja, melainkan sampai ke kabupaten tetangga.