SERAYUNEWS – Bulan Agustus ini, menjadi puncak musim kemarau. Saat siang hari terasa sangat panas, sebaliknya udara berubah dingin ketika malam. Tanpa guyuran hujan, debu berterbangan di jalanan.
Musim seperti ini, sangat rawan muncul gangguan kesehatan. Perubahan udara dan kebersihan udara, menjadi pemicu munculnya beberapa penyakit khas musim kemarau.
“Kalau yang sangat umum saat di musim kemarau itu, ISPA dan Diare,” kata Kapala Dinas Kesehatan Purbalingga, dr Jusi Febrianto MPH, Kamis (24/08/2023).
Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) ini, terjadi karena debu yang berterbangan rawan masuk ke saluran pernafasan. Kemudian menganggu saluran tenggorokan, pita suara dan amandel.
“Kondisi ini sangat perlu memakai masker, dan tingkatkan kebersihan rumah,” katanya.
Penyakit Diare, juga kerap terjadi pada musim kemarau. Hal itu biasanya terjadi, karena banyak debu yang menempel pada makanan. Selain itu, saat kemarau kualitas air akan berubah dari biasanya.
“Pastikan makanan bersih dan higienis, terutama saat makan di luar. Selain itu juga perbanyak minum air mineral,” saran dr Jusi.
Berdasarkan data dan pantauan Dinas Kesehatan Purbalingga, sejauh ini belum peningkatan penyakit yang signifikan. Kondisi masyarakat, masih tergolong normal.
“Antisipasinya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menjaga imunitas tubuh dengan makan makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup,” kata dr Jusi.