Cilacap, serayunews.com
Kabid Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Titi Suwarni mengatakan, turunnya harga telur ayam ras di Cilacap diketahui sejak 16 Agustus 2021 dan terus merosot hingga saat ini di harga 18 ribu rupiah. Sedangkan harga normal telur ayam ras yakni sebesar 25 hingga 26 ribu rupiah per kilogramnya.
“Sudah hampir dua bulan ini harga telur ayam ras anjlok, sejak pertengahan Agustus lalu tepatnya. Bahkan sampai saat ini belum ada tanda-tanda harga telur akan normal kembali,” katanya kepada serayunews.com, Rabu (6/10/2021).
Sebenarnya, kata Titi, harga telur ayam ras sempat naik sebesar 2 ribu rupiah, menjadi 20 ribu rupiah per kilogramnya pada pertengahan September lalu, atau tepatnya pada 14 September 2021. Namun harga itu hanya bertahan selama dua hari, dimana pada tanggal 16 September, harga telur ayam ras kembali turun di angka 18 ribu rupiah dan bertahan hingga saat ini.
“Sempat naik bulan kemarin, namun hanya 2 ribu. Itu pun bertahan 2 hari saja, setelahnya turun lagi. Situasi ini memang membuat para pedagang dan peternak ayam petelur kerepotan,” ungkapnya.
Selain stok yang masih melimpah, lanjut Titi menjelaskan, penyebab dari masih anjloknya harga telur ayam ras ini, juga adanya barang masuk dari sejumlah wilayah, seperti Kediri dan Kendal. Di sisi lain, produsen lokal juga sampai saat ini masih memiliki pasokan yang melimpah.
“Hal ini diperparah dengan berkurangnya konsumsi telur berskala besar, seperti hajatan dan sejenisnya. Karena selama PPKM kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan dilarang dan itu sangat berpengaruh pada tingkat konsumsi telut,” jelasnya.