Purbalingga, serayunews.com
Pemkab Purbalingga bersama Bulog melaksanakan operasi pasar di Pasar Segamas, Rabu (15/02/2023). Langkah itu untuk menyikapi kenaikan harga beras, yang terjadi belakangan ini.
“Bukan kelangkaan, tapi kenaikan harga beras Jadi kita upayakan untuk pengendalian harga. Maka, kita lakukan operasi pasar,” kata Kabid Perdagangan Disperindag Purbalingga, Wasis Pambudi, Rabu (15/2/2023) pagi.
Operasi pasar sudah beberapa kali, di sejumlah pasar yang ada di Purbalingga. Selain Pasar Segamas, telah berlangsung juga di Pasar Bukateja, dan Pasar Bobotsari. Total beras yang telah terdistribusikan, sebanyak 19 ton.
“Sampai hari ini berati sudah enam kali operasi pasar,” ujarnya.
Sasaran penerima operasi ini, ada 20 pedagang pada kegiatan kali ini. Setiap pedagang menerima 1 ton beras, mereka tidak boleh menjual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
“HET saat ini Rp 9.450 ribu, pedagang tidak boleh menjual di atas harga itu,” katanya.
Beras yang dibagikan merupakan jenis IR tipe medium, asal Vietnam. Harga beras sejenis, saat ini rata-rata berharga Rp 11.000 – Rp 12.000 per kilogram. Saat harga normal, harga beras tersebut Rp 10.000 sampai Rp 10.500 per kilogramnya.