SERAYUNEWS – Dalam beberapa pekan terakhir, harga gula pasir di sejumlah pasar Purwokerto terus melambung tinggi. Saat ini harga gula pasir di pasar tradisional mencapai Rp 17.000 per kilogramnya.
Atas kenaikan harga tersebut, sejumlah pedagang mengaku hanya bisa mengambil keuntungan secuil karena harga dari suplier sudah cukup tinggi.
Tri Murni, pedagang sembako di Pasar Manis Purwokerto mengakui, kenaikan harga sudah terjadi sejak satu bulan terakhir. Namun, kenaikannya secara bertahap.
“Sepekan ini naik Rp 3.000 per kilogramnya, sekarang jadi Rp 17.000 per kilogramnya. Saya paling dapat Rp 700,” ujar dia, Sabtu (18/11/2023).
Menurut Tri Murni, biasanya harga gula pasir per kilogramnya itu hanya Rp 13.500 hingga Rp 14.000 per kilogramnya.
Tan Tan, pedagang sembako di Pasar Manis Purwokerto juga mengakui, kenaikan tersebut membuat pembeli gula pasir sepi tidak seperti biasanya.
“Ya jadi sepi, waktu kemarin pas harganya Rp 14 ribuan masih banyak yang beli. Langganan saya saja yang biasanya beli banyak, sekarang paling beli sekilo,” ujarnya.
Pedagang mengaku, tak mengetahui penyebab kenaikan harganya. Mereka berharap, harga bisa kembali normal dan stabil.
Untuk menekan harga gula pasir, Pemkab Banyumas bekerjasama dengan BI Purwokerto memberikan subsidi Rp 1.000 untuk gula dan beras.
“Subsidi dari Bank Indonesia, Rp 1.000 per kilogramnya ini hingga akhir Desember 2023. Semoga setelah itu bisa kembali normal,” kata dia.